Agar Tol Cipali Tak Macet, Operator Diminta Lakukan Ini

Ribuan kendaraan pribadi dan angkutan umum lebaran yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta, terjebak kemacetan mulai dari kilometer 79 hingga gerbang tol Cipali di Cikopo, Purwakarta, Jawa, 12 Juli 2015. TEMPO/Nanang Sutisna
Ribuan kendaraan pribadi dan angkutan umum lebaran yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta, terjebak kemacetan mulai dari kilometer 79 hingga gerbang tol Cipali di Cikopo, Purwakarta, Jawa, 12 Juli 2015. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Bandung - Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi meminta Kementerian Pekerjaan Umum segera membenahi sistem pembayaran tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Menurut Cris, sistem pembayaran jalan yang membentang dari Cikopo, Purwakarta, hingga Palimanan, Cirebon, itu menjadi penyebab kemacetan di jalur utara pada musim arus mudik 2015 ini. 

"Sudah kami rekomendasikan kepada operator tol, tentunya melalui Kementerian Pekerjaan Umum, supaya mereka menyediakan dan menambah personel penukaran uang," kata Cris di halaman Markas Kepolisian Sektor Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa, 14 Juli 2015.

Menurut Cris, sistem transaksi pembayaran tol Cipali yang masih manual juga dinilai kurang efektif dan menghabiskan waktu. "Karena sistem ini, pembayaran justru menjadi lama. Semestinya 2-3 detik, menjadi 20 detik," ujarnya.

Karena itu, kata Cris, demi kepentingan jangka panjang, dia akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum agar pembayaran tol Cipali menggunakan sistem elektronik. "Karena membantu percepatan pembayaran pintu tol tadi, ya, mudah-mudahan. Ini sedang dalam proses untuk disiapkan," katanya.

Cris mengatakan sistem elektronik mungkin bisa memecah kepadatan kendaraan di pintu keluar tol sepanjang 116,75 kilometer itu. Sebab penambahan pintu masuk dan pintu keluar ternyata bukan solusi jitu untuk mengatasi kemacetan, apalagi pada musim mudik seperti ini.

"Ada usulan lain supaya pintu pembayaran tol tidak kebanyakan, karena semakin banyak pintu tol ternyata menyebabkan banyak kemacetan juga. Tapi hal itu perlu dikoordinasikan lebih lanjut," ucapnya.

AMINUDIN