Angin Kencang, 7 Kapal Pemudik Tertahan di Pelabuhan Kupang  

ANTARA/Bambang Suseno
ANTARA/Bambang Suseno

TEMPO.COKupang - Sebanyak tujuh kapal feri milik PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang disiapkan untuk mengangkut pemudik terpaksa hanya berlabuh di Pelabuhan Bolok karena angin kencang melanda wilayah itu.

"Tujuh kapal yang disiapkan angkut pemudik masih berlabuh karena cuaca buruk," kata Kepala PT ASDP Kupang Arnol Jansen kepada Tempo, Selasa, 14 Juli 2015.

Menurut dia, akibat penutupan pelayaran ini, terjadi penumpukan penumpang dengan tujuan berbagai daerah di NTT, seperti Alor dan Flores Timur, yang hendak mudik Lebaran. "Kasihan saudara-saudara yang hendak mudik Lebaran tidak bisa berlayar," ujarnya.

Dia berharap cuaca segera membaik sehingga syabandar bisa mengizinkan kapal feri berlayar untuk mengangkut pemudik. "Kami sudah minta izin ke syabandar, tapi belum diizinkan. Kami berharap besok sudah bisa berlayar," tuturnya.

Penutupan pelayaran ini juga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi PT ASDP sekitar Rp 200 juta per hari. Apalagi dengan tingginya penumpang yang menggunakan transportasi laut. "Kerugian dua hari ini sekitar Rp 400 juta," ucapnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang melaporkan angin kencang melanda NTT dengan kecepatan 15-25 knot hingga menimbulkan gelombang tinggi sekitar 1-4 meter. 

YOHANES SEO