BMKG Minta Pemudik Waspadai Cuaca Buruk di Pantura Cirebon

Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Ciromed, Sumedang, Jawa Barat, di jalur tengah menuju Cirebon dan pantai utara Jawa, 12 Juli 2015. Dibukanya Tol Cipali membuat tingkat kepadatan arus kendaraan pemudik menuju Pantura via Sumedang berhasil direduksi secara signifikan. TEMPO/Prima Mulia
Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Ciromed, Sumedang, Jawa Barat, di jalur tengah menuju Cirebon dan pantai utara Jawa, 12 Juli 2015. Dibukanya Tol Cipali membuat tingkat kepadatan arus kendaraan pemudik menuju Pantura via Sumedang berhasil direduksi secara signifikan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.COCirebon - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Majalengka, meminta pemudik yang melintasi jalur Pantai Utara di Indramayu dan Cirebon mewaspadai cuaca di wilayah itu. Para pemudik diminta waspada khususnya terhadap angin kencang dan cuaca panas.

“Kecepatan angin yang bertiup bisa mencapai 35 kilometer per jam. Padahal normalnya kecepatan angin hanya 5-25 kilometer per jam,” ujar prakirawan BMKG Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn, di kantornya, Senin, 13 Juli 2015. “Angin kencang di pantura ini akan berlangsung satu-dua hari ke depan.”

Menurut Faiz, angin kencang akan bertiup sejak pagi hingga malam hari. Sedangkan dari malam hingga dinihari, angin bertiup dalam kecepatan normal. Angin kencang akan bertiup di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon serta Majalengka. Namun tiupan angin akan terasa lebih kencang di sepanjang Pantura karena berdekatan dengan laut.

Angin kencang itu dipengaruhi adanya siklon tropis nangka di sebelah timur Filipina. Hal ini menyebabkan tekanan lebih rendah, sehingga memberikan gaya tarik melalui angin yang berembus lebih kencang daripada situasi normal. Faiz juga menjelaskan, suhu udara tinggi akan di wilayah ini. “Suhu udara maksimum 34 derajat Celcius,” kata Faiz.

Kepala Kepolisian Resor Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko meminta pemudik, khususnya yang menggunakan sepeda motor, selalu berhati-hati terutama sangat angin kencang bertiup. “Mereka diharapkan bisa menekan laju kecepatan kendaraan, sehingga tak terjadi kejadian yang tak kita inginkan,” katanya.

IVANSYAH