Jalan Tol Cipali tanpa Lampu Jalan Sepanjang 10 Kilometer  

Kendaraan pemudik melintasi jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, 10 Juli 2015. Pengelola memberi diskon 25% hingga tanggal 22 Juli 2015 bagi pengendara yang memasuki tol Cipali. TEMPO/Subekti.
Kendaraan pemudik melintasi jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, 10 Juli 2015. Pengelola memberi diskon 25% hingga tanggal 22 Juli 2015 bagi pengendara yang memasuki tol Cipali. TEMPO/Subekti.

TEMPO.COJakarta - Pemudik yang bakal melintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan wajib ekstra hati-hati. Sebab, jalan tol sepanjang 116 kilometer ini tak dilengkapi infrastruktur penerangan jalan yang memadai.

Raditya Panji, 28 tahun, mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan. Sampai-sampai dia mengandalkan penerangan sesama penggendara mobil sehingga jalan yang dilintasi terlihat terang. "Gelap gulita dan harus ekstra waspada," kata pemudik tujuan Banyuwangi ini saar ditemui di Rest Area 86,1, Cikopo, Senin, 13 Juli 2015.

Benar saja keluhan Raditya. Tempo juga menjumpai kendala yang sama dengan yang dialami warga Jatibening, Bekasi, itu. Setelah keluar dari area peristirahatan, Tempo tak menemui satu pun lampu penerangan jalan, baik di pinggir maupun di tengah jalan tol.

Baca juga:
Heboh Pohon Uang, Duit Rp 2,6 M Mendadak Jatuh Bak Daun! 
Akun Akseyna UI Hidup Lagi, Polisi: Ini Petunjuk Baru  

Kondisi tanpa lampu jalan berlangsung hingga 20 kilometer jauhnya. Pengemudi hanya bisa mengandalkan reflektor yang dipasang di bahu jalan untuk mengetahui kondisi tikungan jalan.

Lampu jalan baru bisa dijumpai saat masuk Kilometer 96. Di area ini, ada persimpangan untuk kendaraan yang keluar ke arah Subang. Ternyata, kondisi tanpa lampu jalan terjadi lagi di Km 97 hingga Km 99. Barulah lampu jalan menerangi Jalan Tol Cipali karena ada tempat peristirahatan kedua setelah masuk dari Gerbang Tol Cikopo.

Sejumlah pemudik tak membantah bila jalur tol ini sangat baik dari sisi infrastruktur jalan. "Aspal memang mulus, tapi lampu jalan kurang sekali," ujar Marsono, 40 tahun, Senin, 13 Juli 2015.

Akibatnya, kata pemudik tujuan Surakarta ini sepanjang jalan harus ekstra waspada. Sebab, jarak pandang sangat terbatas akibat jalur yang remang-remang. "Saya hanya berani memacu mobil 60 kilometer per jam," tuturnya.

Kepala Shift Ruas Tol Cikopo-Cikedung Imam Riyawan tak menampik intensitas pencahayaan di jalur tol sepanjang 116 kilometer ini masih minim. Sebab, menurut dia, jalan tol itu masih tergolong baru. "Kami imbau pengemudi untuk hati-hati dan taat rambu lalu lintas," ucap Imam.

Baca juga:
Ditahan Polisi, Pengemis Ini Punya Tabungan Rp 22 Miliar
Ini Rahasia Orang Sumedang Pantang Salat Id pada Hari Jumat

Soal kepadatan kendaraan di gerbang masuk Cikopo, Imam menyebutkan tak ada antrean berarti. Sebab, pengelola membuka 15 gerbang masuk, yang terdiri atas sepuluh gerbang utama dan lima gerbang satelit.

RAYMUNDUS RIKANG