Ini Jalur-jalur Rawan Kejahatan di Jawa Timur

Editor

Zed abidien

AP/Brennan Linsley
AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Pacitan - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan sejumlah penembak jitu atau sniper dari Brigade Mobil di titik jalur mudik Lebaran yang rawan tindak kriminalitas perampasan alias bajing loncat.

"Terutama di daerah-daerah yang sepi, seperti Baluran, Situbondo," kata Anas di sela kunjungannya ke Pacitan untuk mengecek pos pelayanan dan pos pengamanan operasi dengan sandi Ketupat Semeru, Senin, 13 Juli 2015.

Selain di daerah sepi, menurut dia, wilayah perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah juga rawan terjadi tindak kriminalitas. Titik itu di antaranya jalur Sragen-Ngawi, jalur Rembang-Tuban, Wonogiri-Ponorogo.

Namun Anas tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang penempatan para sniper. Ia beralasan jika hal itu diberitakan melalui media massa, maka akan mempermudah kawanan banjing loncat menjalankan aksinya di jalur mudik dan balik Lebaran tahun ini.

"Penembak jitu disiapkan. Untuk penempatan mereka enggak (disebutkan)-lah," ucap dia.

Para sniper ikut bertugas di pos pengamanan dan pos pelayanan yang didirikan Polda Jatim di seluruh jalur mudik dan balik Lebaran di wilayahnya. Pos-pos itu digunakan untuk memantau kemacetan, mengantisipasi kecelakaan, dan mencegah terjadinya tindak kriminalitas terhadap pemudik.

Dalam kunjungannya ke Pacitan, Kapolda Jawa Timur mengecek pos pelayanan di barat alun-alun dan pos pengamanan di kawasan Pantai Teleng Ria. Usai meninjau kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran di Pacitan, Anas juga melakukan kegiatan yang sama di Ponorogo, Madiun, dan Ngawi.

NOFIKA DIAN NUGROHO