Ramadan, Surabaya Gelar 26 Lukisan Religi  

Editor

Zed abidien

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berfoto bersama Muslimah dan karya lukisannya dalam pembukaan pameran Lukisan BELIEVE 2-Enlightenment di Perpustakaan BI, Surabaya, 17 Agustus 2014. TEMPO/Fully Syafi
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berfoto bersama Muslimah dan karya lukisannya dalam pembukaan pameran Lukisan BELIEVE 2-Enlightenment di Perpustakaan BI, Surabaya, 17 Agustus 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya menggelar pameran 26 lukisan religi di Museum Surabaya terhitung sejak 6-12 Juli 2015. Pameran lukisan yang mengusung tema "Nang Nung Ning" itu memamerkan karya sembilan pelukis dari Kota Surabaya, yaitu Andiek Eko, Budi Sulaiman, Setyoko, Zaynal AM, Lukman Hidayat, Yang Boo, Iwan Suwarno, Syamdhuro, dan Istoyo.

Ketua panitia pameran, Agus Koecink, mengatakan latar belakang acara ini adalah untuk mengungkapkan kesadaran manusia terhadap penciptanya, sehingga para pelukis itu sengaja berkarya dengan mengambil inspirasi dari surat Yaa Sin, Al-Quran, hadis, dan beberapa kehidupan sosial di masyarakat. “Jadi, acara ini spirit-nya memang religius karena bulan Ramadan,” kata Agus kepada wartawan di lokasi, Selasa, 7 Juli 2015.

Menurut Agus, pemilihan sembilan pelukis yang akan memamerkan karyanya itu tidak sembarangan, tetapi dipilih bagi pelukis yang masih konsisten melukis dan ada karyanya. Selain itu, angka sembilan itu merupakan angka keramat bagi warga Jawa dan umat Islam, seperti wali songo yang berjumlah sembilan orang. “Jadi, semuanya berasaskan religius,” katanya.

Agus mengatakan pameran lukisan ini juga sebagai sarana publikasi agar masyarakat semakin tahu tentang keberadaan Museum Surabaya yang beberapa bulan lalu diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

MOHAMMAD SYARRAFAH