Siapa Mau Mudik Gratis Naik Kapal TNI AL ke Semarang dan Surabaya?

Editor

Rini Kustiani

Pemudik tujuan Bima, Nusa Tengara Barat, berdesakan masuk ke kapal Tilong Kabila di Pelabuhan Makassar, (31/7).  Pulang kampung dengan kapal laut diperkirakan akan mencapai puncak pada H-3. TEMPO/Fahmi Ali
Pemudik tujuan Bima, Nusa Tengara Barat, berdesakan masuk ke kapal Tilong Kabila di Pelabuhan Makassar, (31/7). Pulang kampung dengan kapal laut diperkirakan akan mencapai puncak pada H-3. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Mudik gratis menjadi salah satu yang dinantikan warga ibu kota yang akan pulang ke kampung halaman. Pangkalan Utama Angkatan Laut III menyelenggarakan kegiatan ini dengan menyediakan dua KRI.

Asisten Operasi Lantamal III Kolonel Laut Eko Wahjono mengatakan dua KRI milik TNI AL siap untul melayani pemudik. "Kami sediakan dua rute. Satu ke Surabaya dan satu ke Semarang," kata dia Jumat 3 Juli 2015.

Untuk rute Surabaya, Eko mengatakan akan memberangkatkan KRI Surabaya yang dapat menampung 1.500 penumpang dan 600 sepeda motor. "Akan berangkat tanggal 11 Juli," kata dia.

Sedangkan rute Semarang dengan KRI Banda Aceh akan diberangkatkan pada 13 Juli dengan kapasitas yang sama. "Kami siapkan fasilitas makanan juga untuk para pemudik," kata Eko. Kedua rute ini akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priuk.

Kesempatan mudik naik KRI ini terbuka bagi semua masyarakat. "Silakan daftar di Pelabuhan Tanjung Priuk dan Kolinlamil. Sudah dibuka," kata Eko. Calon pemudik tinggal membawa persyaratan berupa KTP, STNK dan BPKB sepeda motor. "Bebas mau bawa keluarga berapa asal kuota masih tersedia. Gratis."

Dua KRI ini juga melayani pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Dari Surabaya akan pulang tanggal 21 Juli dan dari Semarang akan berangkat pada 24 Juli.

NINIS CHAIRUNNISA