TEMPO.CO , Jakarta:Bambang mengatakan sebanyak 1.796 orang akan mendukung lebaran tahun ini, yakni dari satuan kewilayahan atau kepolisian resor yang ada di Sumatera Barat. "Pasukan juga dari Dalmas dan Brimob. Mereka berjaga secara bergantian," kata dia.
Sementara, Bambang mengatakan, untuk kawasan rawan kecelakaan tak bisa diprediksi. Sebab, terjadi secara mendadak, akibat kondisi alam, human error, dan jalan licin.
Namun, biasanya kecelakaan banyak terjadi di Lembah Anai, kawasan Sicincin, dan di beberapa jalanan dengan tikungan tajam dan berliku serta jalan yang licin. "Masyarakat harus mewaspadai itu," ia berujar.
Polda Sumbar juga mendirikan pos pengamanan sebanyak 52 pos dan 26 pos pelayanan. "Ini akan tersebar di seluruh kawasan di Sumatera Barat. Terutama di jalur padat," ujarnya. (Baca juga : Posko Nasional Angkutan Lebaran Resmi Dibuka.)
Bambang mengatakan, untuk mempelancar lalu lintas, truk juga akan dilarang beroperasi sejak H-5 hingga H+7. Namun, pihaknya masih melihat aktifitas dan kebutuhan di Sumatera Barat. "Bisa saja di Sumbar H-3 hingga H+7. Kita pantau dulu arus mudik ini," kata dia.
ANDRI EL FARUQI
Terpopuler
KPK Diminta Selidiki Peran Ketua PN Karawang
Kasus Karawang, KPK Didesak Usut Agung Podomoro
Sidang Anas Urbaningrum Hadirkan Tujuh Saksi
Polri Siapkan 22.500 Aparat Amankan Pleno KPU