Kabar Pencopotan Baliho, Polisi Kerahkan Anggota  

Editor

Ali Anwar

Pengendara melintas di atas jembatan yang terpampang spanduk bertuliskan 'Jokowi Yes Megawati No' di Jakarta (7/9). Spanduk tersebut merupakan dukungan dari barisan Jokowi For President. ANTARA/Rino
Pengendara melintas di atas jembatan yang terpampang spanduk bertuliskan 'Jokowi Yes Megawati No' di Jakarta (7/9). Spanduk tersebut merupakan dukungan dari barisan Jokowi For President. ANTARA/Rino

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Polisi Adri Desas Furya mengaku sudah menerjunkan anggota-anggotanya untuk mengecek kebenaran dari kabar adanya bentrok massa akibat masalah baliho capres Prabowo dan Jokowi di Kebagusan, Jakarta Selatan.

"Sejauh ini info nihil. Tapi saya sudah terjunkan anggota ke lapangan untuk lakukan pengecekan dan deteksi," ujar Adri, Sabtu, 28 Juni 2014.

Beberapa jam yang lalu, beredar kabar Seknas Perempuan nyaris bentrok fisik dengan tim yang pendukung capres Prabowo di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Bentrok nyaris terjadi karena spanduk capres Jokowi disapu bersih oleh lawan.

Adri mengaku sempat mengira kabar itu sebagai hoax atau isu saja. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk menyebar pasukan di lapangan.

Secara terpisah, Ketua Seknas Jokowi Dono Prasetyo mengaku mendapat kabar yang sama. Namun, ia belum bisa memastikan apakah kejadian itu benar terjadi atau tidak.

ISTMAN MP