'Kejujuran' Jadi Tema Ceramah di Mabes Polri  

Editor

Nur Haryanto

Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo (kiri) melantik  sebelas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di Mabes Polri, Jakarta Selatan (12/06). TEMPO/Dasril Roszandi
Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo (kiri) melantik sebelas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di Mabes Polri, Jakarta Selatan (12/06). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - "Jujurlah," kata Iqbal Irham, khotib idul fitri dalam ceramahnya di lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Tepat tiga meter di depan mimbar, tampak Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, duduk bersama semua perwira polisi dari mabes polri.

"Jujurlah dalam melaksanakan tugas," kata ulama yang lahir di Sumater utara itu, Kamis 8 Agustus 2013. "Kebohongan itu merusak. Menjadi virus bagi masyarakat dan negaranya," katanya.

Sang Jenderal berbaju koko putih dengan peci dan celana bahan warna hitam tampak diam menunduk di shaf pertama sejak ceramah yang berdurasi 40 menit itu dimulai.

Dengan tema "Ramadhan dan penanaman sikap jujur bangi anggota Polri dalam pelaksanan tugas guna mewujudkan Kamtibnas", Iqbal berbicara di depan Jamaah yang berjumlah sekitar 400-an orang. Tak hanya pejabat polisi dan keluarganya yang salat di lapangan milik kepolisian itu, warga sekitar ikut sembahyang tahunan di sana.

Iqbal berkhotbah tentang karakter orang beriman yang memegang nilai kejujuran. Menurut dia, kejujuran mendatangkan kebaikan dan kebohongan membawa kehinaan.

"Hati dan pikiran akan damai dan tenang jika kita konsisten jujur," katanya. Iqbal mengatakan anak yang berkembang dengan lingkungan yang membiasakan berbohong akan merusak masa depannya.

Iqbal mengkisahkan seorang pengembala jujur yang didatangi oleh Umar, pemimpin negaranya yang saat itu sedang menyamar. Umar menggoda pengembala itu agar mau menjual hewan milik majikannya kepada Umar.

Pengembala itu malah membentak Umar. "Dimanakah Allah?," teriaknya. "Tuan saya tidak melihat, namun Allah sedang melihat kita."

Dengan kisah itu, Iqbal menyimpulkan manusia tidak bisa lari dari pengawasan Tuhan dan semua perbuatan kita pasti dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. "Polisi yang jujur adalah polisi yang beriman," katanya.

ALI AKHMAD