Sidang Isbat 2013 Dimulai Sebelum Berbuka Puasa  

Menteri Agama Suryadharma Ali (tengah) didampingi Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil (kanan) dan Ketua MUI Umar Shihab (kiri) ketika menghadiri sidang Itsbat penetapan 1 Syawal 1434 H di Kementerian Agama RI, Jakarta (7/8).  ANTARA/M Agung Rajasa
Menteri Agama Suryadharma Ali (tengah) didampingi Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil (kanan) dan Ketua MUI Umar Shihab (kiri) ketika menghadiri sidang Itsbat penetapan 1 Syawal 1434 H di Kementerian Agama RI, Jakarta (7/8). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menggelar sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1434 Hijriah, di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2013. Sidang akan dimulai pukul 17.00 WIB dengan agenda pemaparan posisi hilal oleh anggota Badan Hisab Rukyah Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya.

Selama sekitar 35 menit Cecep akan memberikan paparan sebelum akhirnya akan dilanjutkan dengan paparan penetapan awal bulan di Malaysia oleh Atase Agama Kedutaan Besar RI di Malaysia, Abang Zainal. Dilanjutkan dengan paparan penetapan awal bulan di Uni Emirat Arab oleh perwakilan Kedutaan Besar RI di Uni Emirat Arab, Wahid.

Sidang akan diselingi acara buka puasa bersama dan Salat Magrib berjamaah pada pukul 17.57 hingga 18.27. Kemudian akan dilanjutkan pembukaan sidang Isbat dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali, laporan data hisab dan pelaksanaan rukyatul hilal, dan penentuan awal Syawal 1434 Hiijriah.

Sebelum sidang, Kementerian menggelar pra-Isbat berbentuk Sarasehan Mencari Titik Temu Penentuan 1 Syawal 1434 Hijriah. Perwakilan dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Persatuan Islam diberi kesempatan memaparkan metode penentuan awal Syawal yang mereka gunakan.

Berdasarkan pemantauan masing-masing, Nahdlatul Ulama dan Persatuan Islam berpendapat 1 Syawal jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013. Adapun Muhammadiyah tak mengikuti acara sarasehan ini. Meski begitu, mereka sudah memastikan bakal berhari raya pada 8 Agustus.

PRIHANDOKO