Bus Angkut Pemudik Terbakar di Lintas Sumatera

Editor

Pruwanto

Sebuah bus penumpang mudik Lebaran, Merta Sari terbakar di tanjakan Desa Babatan, Ketibung, Lampung Selatan, (6/8). ANTARA FOTO/Agus Setyawan
Sebuah bus penumpang mudik Lebaran, Merta Sari terbakar di tanjakan Desa Babatan, Ketibung, Lampung Selatan, (6/8). ANTARA FOTO/Agus Setyawan

TEMPO.CO, Lampung Selatan -Bus jurusan Rajabasa - Pelabuhan Bakauheni hangus terbakar di Jalan Lintas Sumatera, Selasa, 6 Agustus 2013, petang. Kebakaran dipicu percikan api dari ruang mesin yang menyambar rembesan bahan bakar.

''Awalnya mesin bus di bagian belakang berasap, disusul keluar api,'' kata Jajuli, kernet bus PO Mertasari yang terbakar, Selasa, 6 Agustus 2013.

Jajuli menceritakan, sebanyak 26 penumpang yang handak menuju ke Pelabuhan Bakauhenu panik saat dievakuasi. Tidak ada korban jiwa dan luka. Kebakaran bus Nomor Polisi BE 8082 CU di desa Babatan, Kecamatan Ketibung, Lampung Selatan itu membuat kemacetan hingga 2,5 kilometer.

Menurut Jajuli, mesin bus bergetar saat menaklukan Tanjakan Tarahan, atau sepuluh kilometer dari lokasi kejadian. Mesin bus kembali bermasalah saat kembali mencoba menaklukan tanjakan di desa Babatan. ''Sopir terus memaksa agar bus bisa menaklukan tanjakan,'' kata Jajuli.

Satu jam kemudian api yang telah membakar bus dipadamkan satu unit mobil pemadam kebakaran. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Usai api padam, bangkai kendaraan dievakuasi dari badan jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Polisi menduga kebakaran disebabkan oleh mesin yang sudah tidak layak beroperasi. Mesin bus tidak mampu menaklukan tanjakan sehingga bekerja keras dan membakar sistem kelistrikan. ''Itu dugaan awal. Kami masih menyelidiki,'' kata Kepala Bagian Operasional Polres Lampung Selatan Komisaris Sastra Budi melalui sambungan telepon.

NUROCHMAN ARRAZIE