Jelang Lebaran, Kapolri: Waspada Jambret dan Rampok

Editor

Rini Kustiani

Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Tempo/Tony Hartawan
Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jember - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo mengatakan, angka kejahatan konvensional menjelang Lebaran tahun ini meningkat. "Angka kejahatan konvensional, seperti penodongan, jambret, rampok, pasti meningkat," kata dia di sela acara Safari Ramadan Presiden SBY di Jember dan Bondowoso, Rabu petang, 31 Juli 2013.

Menurut dia, karena Lebaran adalah kegiatan yang ditunggu sebagian besar masyarakat Indonesia setiap tahun, bisa dipastikan banyak masalah yang harus diantisipasi, termasuk soal keamanan. Karena itu, Timur memastikan mulai saat ini aparat kepolisian sudah melakukan banyak upaya antisipasi. "Orang pulang kampung pasti bawa duit, para penjahat sudah tahu itu dan memanfaatkan. Kita enggak mau kecolongan," katanya.

Sejauh ini, kata dia, laporan dan evaluasi dari seluruh kepolisian resor dan kepolisian daerah di Indonesia menunjukkan tidak ada gangguan keamanan yang berarti menjelang Lebaran tahun ini. Namun Timur meminta semua aparat kepolisian terus bersiaga. "Gangguan kejahatan seperti di bank dan Pegadaian serta gangguan kejahatan dan problem lalu lintas di sepanjang jalur mudik harus terus dipantau dan diantisipasi," katanya.

Khusus untuk wilayah Jakarta dan kota-kota besar lainnya, kata dia, Timur mengaku sudah menginstruksikan masyarakat yang akan mudik untuk menitipkan rumah yang ditinggal pulang kampung kepada aparat kepolisian dan pemerintahan, seperti RT dan RW.

MAHBUB DJUNAIDY

Topik terhangat:

Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar