Kiriman Uang TKI di Jember Rp 3 Miliar per Hari

Suasana di Kantor Pos Besar, Bandung (31/8). PT Pos Indonesia, tahun ini, diharapkan memperoleh pendapatan Rp 2,8 trilyun, dan sekitar Rp 980 milyar berasal dari layanan pengiriman uang TKI di Arab dan Malaysia. Foto: TEMPO/Prima Mulia
Suasana di Kantor Pos Besar, Bandung (31/8). PT Pos Indonesia, tahun ini, diharapkan memperoleh pendapatan Rp 2,8 trilyun, dan sekitar Rp 980 milyar berasal dari layanan pengiriman uang TKI di Arab dan Malaysia. Foto: TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jember - Kiriman wesel uang dan barang di sejumlah kantor pos meningkat tajam menjelang Lebaran. Di Kantor Pos Kabupaten Jember, Jawa Timur, misalnya, kiriman uang dari luar negeri naik dibandingkan awal puasa lalu.

Menurut Kepala Kantor Pos Jember, Wahyudi Aziz, nilai kiriman uang dari luar negeri mencapai Rp 3 miliar setiap hari. Pelonjakan itu terjadi dalam sepekan terakhir. "Awal puasa, nilai wesel masih Rp 1 miliar-an sehari," kata Wahyudi, Selasa, 30 Juli 2013.

Nilai uang yang dikirim tiap wesel, Wahyudi melanjutkan, juga beragam. Paling sedikit sekitar Rp 1,5 juta, dan yang tertinggi mencapai Rp 25 juta per orang. Kiriman uang itu banyak yang berasal dari pekerja Indonesia di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan. "Tujuan wesel untuk keluarga mereka di kantong TKI seperti Kecamatan Tanggul, Wuluhan, Tempurejo, Jelbuk, dan Panti," ujar dia.

Selain wesel, pengiriman barang pun meningkat tajam dalam sepekan. Peningkatan barang itu mencapai 25 persen. Namun Wahyudi tidak menyebutkan angka pelonjakannya. "Kini Kantor Pos Jember harus melakukan pengiriman barang hingga dua kali dalam sehari dan menerapkan sistem lembur bagi karyawan di jasa pengiriman barang."

Peningkatan pengiriman uang dan paket pos juga terjadi di Kantor Pos Cabang Cianjur, Jawa Barat. Kata Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Cianjur, Tedi Suryadi, pengiriman paket meningkat hingga 30 persen ketimbang hari biasa. Dan diperkirakan, puncak pengiriman akan terjadi pada H-3 Lebaran. "Pengiriman paket kebanyakan berupa makanan kering dan pakaian, tujuannya ke berbagai kota di Indonesia," ujar Tedi.

Jumlah pengiriman surat dan penerimaan wesel di Kantor Pos Cabang Cianjur juga meningkat hingga 20 persen-an. Pengiriman wesel itu, Tedi mengatakan, datang dari berbagai kota di dalam serta luar negeri. Paling banyak dari Arab Saudi, Malaysia, diikuti Brunei Darussalam serta Hong Kong. Dan dalam sehari, Kantor Pos Cabang Cianjur membayar wesel sekitar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. "Kami sudah prediksi sebelumnya, sehingga berapa pun nilai pengambilannya, kami siap untuk membayarnya saat itu juga," kata dia.

Direktur Surat dan Parsel PT Pos Indonesia, Ismanto, mengatakan, pada bulan puasa dan Lebaran tahun ini, kenaikan omzet dari layanan paket dan surat diprediksi sebesar Rp 70 miliar. "Bulan-bulan normal biasanya omzetnya Rp 200 miliar, kalau untuk puasa Lebaran ada kenaikan sekitar 30 persen atau Rp 60-70 miliar," katanya, kemarin.

Dari jumlah pengiriman tersebut, 60 persen di antaranya merupakan kiriman paket, seperti makanan dan pakaian. Sedangkan sisanya pengiriman kartu ucapan Lebaran. "Khusus untuk pengiriman kartu atau surat, pada momen seperti ini bisa bertambah sebanyak 4 juta pucuk sebulan dari hari normal, yang biasanya 15 juta per bulan," katanya.


DEDEN ABDUL AZIZ | MAHBUB DJUNAIDY
| ANANDA PUTRI

Topik Terpanas:
Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014

Berita Terpopuler:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`

Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung

Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat

Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana

Jokowi Ikut Konvensi? Demokrat: Tidak Ingat