Perbaikan Jalur Pantura Tuban-Rembang Rampung H-7

Seorang pekerja meratakan tanah di jalan raya Turi, Lamongan, Jawa Timur (25/8). Perbaikan ini untuk meperlancar arus mudik dan ditarget selesai sebelum hari raya H-7. Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Seorang pekerja meratakan tanah di jalan raya Turi, Lamongan, Jawa Timur (25/8). Perbaikan ini untuk meperlancar arus mudik dan ditarget selesai sebelum hari raya H-7. Foto: ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Tuban - Jalur pantai utara (Pantura) yang rusak berat antara Kabupaten Tuban, Jawa Timur hingga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terus dibenahi. Perbaikan jalur padat lalu lintas yang menghubungkan poros barat-timur Pulau Jawa ini ditargetkan rampung pada sepekan sebelum lebaran (H-7 Lebaran).

“Proyek perbaikan jalan ini sudah berjalan,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Tuban Sulistiaji pada Tempo, Kamis, 11 Juli 2013.Dia menyebutkan, proyek perbaikan jalan ini pelaksanaanya dipercepat.

Paling tidak selama puasa ini, pengerjaan perbaikan jalan nonstop alias dilembur. Dengan target perbaikan jalan rampung sebelum lebaran diharapkan para pemudik nantinya tidak terganggu lagi oleh pekerjaan jalan sehingga lebih nyaman.

Sebelumnya, jalur padat lalu lintas yang rusak di sepanjang jalur antara Kecamatan Jenu-Tambakboyo hingga ke Bancar, Tuban, kerap menjadi penyebab kemacetan utama. Tak hanya itu, terjadi beberapa kali kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa.

Dari pengamatan Tempo, ruas jalan yang rusak di PanturaTuban berada di Kecamatan Jenu, Tambakboyo hingga ke Bancar -yang berbatasan dengan Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Di Kecamatan Tambakboyo, terdapat ruas jalan sepanjang 800 meter rusak parah.

Kemudian di beberapa titik di Kecamatan Bancar dan Jenu juga terdapat jalan berlubang serta aspal mengelupas. Tetapi sejak bulan lalu pun telah dilakukan perbaikan jalan.

Di jalur padat lalu lintas, terutama di Kecamatan Tambakboyo menjadi langganan kemacetan. Bahkan, lebih dari enam bulan terakhir ini, terjadi kemacetan di jalur pantura yang terpusat di kerusakan jalan di Kecamatan Tambakboyo.

Jalan dengan lebar sekitar 10 hingga 12 meter itu, berlubang, becek dan kendaraan berat harus pelan-pelan untuk lewat. Kemacetan bisa mencapai lebih dari satu kilometer. “Macet di Tambakboyo sudah biasa,” ujar Suroso, sopir bus yang tinggal di Kecamatan Soko Tuban, pada Tempo Rabu malam, 10 Juli 2013.

Dari kerusakan itu, Pemerintah kemudian melakukan rehabilitasi jalan. Adapun untuk rehabilitasi kerusakan di jalan raya Tambakboyo Tuban akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional sebesar Rp 170 miliar selama dua tahun ke depan.

Jalan yang dibangun sepanjang 22 kilometer di jalur antara Kecamatan Jenu-Tambahboyo dan Bancar. Khusus kerusakan sepanjang 800 meter, dilakukan pengecoran dengan lebar jalan 7 meter.

Kemungkinan rehabilitasi jalan di jalur pantura Tuban yang menghubungkan ke Kabupaten Rembang, akan terus dilanjutkan pada tahun ke tiga. Alokasi anggarannya juga dari APBN sebesar Rp 100 miliar.

SUJATMIKO