Jelang Ramadan, Penjual Bunga Beromset Tinggi

Penjual Bunga musiman di pemakaman umum Karet Bivak, Jakarta, Minggu 8 Juli 2012. Menjelang bulan Ramadhan banyak warga Jakarta mendatangi makam untuk mengenang dan mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia dan hal tersebut dimanfaatkan warga sekitar makam untuk mencari keuntungan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Penjual Bunga musiman di pemakaman umum Karet Bivak, Jakarta, Minggu 8 Juli 2012. Menjelang bulan Ramadhan banyak warga Jakarta mendatangi makam untuk mengenang dan mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia dan hal tersebut dimanfaatkan warga sekitar makam untuk mencari keuntungan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Cirebon - Jelang Ramadan, penjual bunga mengalami kenaikan omset. Menyambut bulan suci, kebiasaan melakukan ziarah kubur melonjat tinggi seiring dengan meningkatnya omzet para penjual bunga.

Berdasarkan pantauan di makam Jabang Bayi di jalan Pangeran Drajat Kota Cirebon, usai salat Jumat terlihat lebih banyak peziarah yang melakukan ziarah kubur. Mereka terlihat membersihkan makam sekaligus mendoakan keluarga mereka yang telah berpulang ke rahmatullah. "Saya sengaja datang kesini membersihkan makam sekaligus mendoakan anak saya yang sudah meninggal," kata Andi, seorang warga Perumnas, Kota Cirebon.

Tidak hanya di makam sang anak, Andi pun mengaku membersihkan dan berdoa di makam kedua orangtuanya yang berada di kompleks pemakaman yang sama. "Sudah tradisi. Jadi kalau sebelum puasa tidak ke makam, sepertinya ada yang kurang," kata Andi. Selain sebelum Ramadhan, Andi pun mengaku akan kembali ke makam keluarganya saat lebaran.

Dampak banyaknya peziarah, pedagang bunga pun mengalami kenaikan omset. Seperti diungkapkan Murni, seorang pedagang bunga yang ada areal makam Jabang Bayi. "Sejak hari ini sudah mulai ramai," katanya. Biasanya, lanjut Murni, paling tinggi ia hanya mendapatkan Rp 50 ribu setiap harinya. Tapi siang ini ia sudah berhasil mendapatkan sekitar Rp 200 ribu.

Peziarah, lanjut Murni, diprediksi akan semakin meningkat pada Sabtu esok (6/7) hingga Senin (8/7) seiring dengan akan memasuki bulan Ramadhan. "Peziarah akan kembali ramai saat Idul Fitri mendatang," katanya.

IVANSYAH