Pos Kesehatan di Sekitar Jalur Mudik Garut  

Arus balik pengendara motor di Limbangan, Garut, Jawa Barat, (2/9). TEMPO/Prima Mulia
Arus balik pengendara motor di Limbangan, Garut, Jawa Barat, (2/9). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Garut: Selama arus mudik dan Lebaran tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiagakan 900 personil kesehatan. Mereka terdiri dari 45 orang dokter, 425 orang perawat, dan 430 tenaga kesehatan lainnya.

Tenaga kesehatan ini disebar di sepanjang jalur mudik dan di setiap pusat kesehatan masyarakat. “Semuanya sudah siap di posnya masing-masing mulai hari ini (Minggu, 12 Agustus 2012,” ujar Kepala Seksi Pengamatan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Atik Rahmat.

Menurut dia, jumlah posko kesehatan selama mudik ini sebanyak 91 unit. Pos Kesehatan ini disiagakan pada jalan atau jalur rawan kecelakaan, tempat wisata, dan tempat perbelanjaan. Unit pelayanan kesehatan ini akan bertugas selama 24 jam. Posko kesehatan itu di antaranya Puskesmas sebanyak 64 unit, pos kesehatan jalur arus mudik-balik, 6 unit, 2 Posko kesehatan terminal, 2 Posko kesehatan pusat belanja, dan 17 Posko kesehatan di tempat wisata.

Posko di jalur mudik di antaranya di daerah tanjakan Kopi Cijapati, Simpang Tiga Kiaradodot, Simpang Tiga Sarkanjut, Pananjung Limbangan, Pustu Lewo, dan di Ciparay Jalan Raya Garut-Pameungpeuk.

Pos kesehatan terminal ada di Terminal Guntur dan Malangbong. Sedangkan untuk di daerah wisata di antaranya di Situ Cibeureum Samarang, Situ Bagendit Banyuresmi, Situ Cangkuang Leles, Pantai Cijeruk Maroko, Pantai Karangparanje, Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo Cikelet, Pantai Manalusu Cikelet, Pantai Rancabuaya Caringin, Pantai Cijayana Mekarmukti, Curug Orok Pamulihan, Lapang Golf Flamboyan, Pemandian Cipanas Darajat, Gunung Papandayan, Sanghiang Taraje, Taman Satwa Cikembulan, dan sumber air cipanas Pakenjeng.

Dinas Kesehatan juga menyiagakan sebanyak 24 ambulance. Kendaraan ini akan selalu mobile di jalur mudik yang dianggap rawan. “Petugas yang jaga dibagi tiga sip, mereka bergiliran selama 24 jam,” ujar Atik.

Atik menambahkan, selama musim mudik ini, obat yang paling banyak disiapkan berupa pelayanan kesehatan dasar seperti P3K, obat pusing, mabuk perjalanan, batuk, dan vitamin.

Berdasarkan data tahun sebelumnya, jumlah kunjungan ke pos kesehatan setiap harinya mencapai 30 orang. Sementara untuk jumlah kecelakaan pada tahun lalu tercatat 305 orang mengalami luka ringan-sedang, luka berat 39 orang, dan korban meninggal dunia sebanyak 8 orang.

“Saya harap pemudik bisa memanfaatkan pos kesehatan ini dengan baik, jangan sampai memaksakan untuk jalan,” ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR


Terpopuler:
Tak Dapat Tiket Mudik, Anggota TNI Ini Mengamuk

Jalur Lintas Timur Sumatera Layak untuk Mudik

Gubernur Tak Izinkan Pemudik Motor Lewat Tol

Jelang Lebaran, Harga Tiket Jayapura-Jakarta Naik

Tangkap Calo Kereta, Berhadiah Rp 500 Ribu

Pembenahan Jalur Mudik Tidak Tuntas

Waspadai Modus Kejahatan Geser Tas Saat Mudik

Tempat Istirahat Pemudik di Jalan Lintas Sumatera

Aroma Mudik Lebaran Mulai Terasa di Subang
Tangkap Calo Tiket Berhadiah Rp 500 Ribu