Lebaran, Garuda Indonesia Tambah 20 Ribu Kursi

Pesawat penumpang Garuda Indonesia GA 174 berjenis Boeing 737-800 dari Jakarta ke Pekanbaru tergelincir saat berusaha mendarat pada cuaca hujan deras di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, (17/7). ANTARA/Fachrozi Amri
Pesawat penumpang Garuda Indonesia GA 174 berjenis Boeing 737-800 dari Jakarta ke Pekanbaru tergelincir saat berusaha mendarat pada cuaca hujan deras di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, (17/7). ANTARA/Fachrozi Amri

TEMPO.CO , Jakarta - Garuda Indonesia menambah 20.500 kursi untuk penerbangan dari Jakarta ke Singapura, Denpasar, Yogyakarta, dan Padang.

"Penambahan dilakukan pada H-7 sampai H+7 Lebaran," ujar Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, kepada Tempo, Jumat, 10 Agustus 2012.

Ia menjelaskan, penambahan kapasitas dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menambah frekuensi penerbangan serta menggunakan pesawat berbadan besar.

Pujobroto mengatakan, pada H-7 sampai H-7 Lebaran tahun lalu, Garuda Indonesia menyediakan kapasitas 804 ribu kursi. Sedangkan untuk H-7 hingga H+7, Garuda Indonesia menyiapkan 874.000 kursi.

Penambahan kursi tersebut, menurut Pujobroto, selain karena masa mudik Lebaran, juga karena adanya penambahan pesawat baru.

Untuk melayani penumpang dalam masa mudik Lebaran, Pujobroto menyatakan Garuda Indonesia akan mengoperasikan total 95 pesawat yang dimiliki maskapai tersebut. Ia mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi pesawat yang menjalani proses perawatan atau 'maintenance'.

Ia menuturkan, Garuda Indonesia melakukan perawatan pesawat jauh sebelum masa Lebaran, sehingga menjelang libur Lebaran, seluruh pesawat tersebut bisa diterbangkan.

Hingga saat ini, kata Pujobroto, jumlah reservasi meningkat untuk rute dari Jakarta ke Solo, Yogyakarta, Semarang, Padang, dan Surabaya. Selain itu, Pujobroto menyatakan reservasi meningkat untuk rute Jakarta ke Singapura dan Jakarta ke Denpasar. Selain Garuda Indonesia, Batavia Air juga membuka penerbangan tambahan untuk masa Lebaran.

"Kami membuka penerbangan tambahan mulai 10 Agustus sampai dengan 27 Agustus," kata Direktur Komersial Batavia Air, Sukirno Sukarna. Ia mengatakan Batavia Air membuka penerbangan tambahan untuk sembilan rute. Kesembilan rute tersebut adalah Surabaya-Balikpapan, Denpasar-Surabaya, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Semarang, Jakarta-Pekanbaru, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Medan, Jakarta-Padang, serta Jakarta-Solo.

Sukirno menjelaskan, penerbangan tambahan tersebut melayani return trip atau pergi-pulang (PP). Sampai saat ini, kata Sukirno, reservasi paling banyak untuk penerbangan tambahan terjadi untuk rute Jakarta-Padang, Jakarta-Pekanbaru, dan Jakarta-Surabaya. Batavia Air memprediksi lonjakan penumpang terjadi pada H-4 serta H-3 Lebaran. Sukirno menyebutkan dua hari tersebut sebagai klimaks dari arus mudik Lebaran. Sedangkan, menurut Sukirno, arus balik penumpang akan terjadi pada 23 Agustus 2012.

Untuk masalah keterlambatan pesawat atau delay, Sukirno mengatakan hal tersebut tidak bisa dihindari. Ia menyebut terkadang ada force majour yang memaksa maskapai untuk menunda keberangkatan penerbangan. Namun, kata Sukirno, Batavia Air akan mengantisipasi keterlambatan dengan mengoptimalkan pesawat-pesawat yang dimiliki. Batavia Air akan mengoperasikan 25 pesawat untuk angkutan Lebaran tahun ini. "Sebenarnya ada 33 pesawat, tetapi sebanyak delapan pesawat masih dalam proses maintenance," ujarnya.

MARIA YUNIAR

Kabar Ramadan lainnya:
Agar Mudik dan Balik Tetap Sehat dan Nyaman
Pemudik Diminta Waspada Jalur Gentong

Pemudik dengan Bus Rindukan Kereta 
Pemerintah Jawa Timur Siapkan Angkutan GratisRatusan Putaran di Subang Ditutup