Di Sini Bisa Lihat Live Streaming Arus Mudik

Sejumlah kendaraan pemudik padat merayap saat melintas di Pasar tumpah, Brebes, Sabtu (3/9). Sejumlah pasar tumpah di jalur pantura sedikit menghambat kendaraan arus balik terutama di pagi hari saat puncak arus balik. ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah kendaraan pemudik padat merayap saat melintas di Pasar tumpah, Brebes, Sabtu (3/9). Sejumlah pasar tumpah di jalur pantura sedikit menghambat kendaraan arus balik terutama di pagi hari saat puncak arus balik. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO , Brebes: Pemerintah Kabupaten Brebes memberikan layanan Live Streaming atau siaran langsung kondisi arus selama satu pekan menjelang dan setelah lebaran di jalur pantai utara. Tayangan langsung kondisi jalan ini bisa dinikmati lewat jaringan internet.

“Buka saja di www.brebes.go.id sebagai acuan informasi kondisi sejumlah titik rawan macet yang ada di wilayah Brebes,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Brebes, Sutriono, Rabu, 8 Agustus 2012.

Ia mengaku telah melengkapi CCTV di delapan titik kemacetan yang ada di wilayah Brebes, baik di jalur utama pantai utara, tengah, dan selatan. Daerah itu meliputi alun-alun tengah kota Brebes, pintu masuk perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah di Losari, perlintasan Pejagan, Kaligangsa, Bumiayu, Ketangungan dan pintu keluar Tol Pejagan.

“Keberadaan titik macet itu bisa dipantau oleh para pengguna jalan sebelum masuk Brebes sehingga memudahkan untuk mencari jalan alternatif,” ujar Sutriono menambahkan.

Selain layanan Live Streaming lewat internet, Sutriono mengaku telah memberikan layanan siaran radio milik pemerintah daerah untuk diinformasikan langung ke pengguna jalan. Dinas Perhubungan juga membuka layanan telepon dan pesan singkat secara interaktif di nomor 088816566477 selama 24 jam.

Layanan penanganan arus lebaran di Kabupaten Brebes ini lebih canggih dibanding di Kota Tegal yang hanya membuka sejumlah pos koordinasi dan informasi secara sederhana. Hal ini diakui Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tegal Khaerul Huda.

“Kami hanya membuka 6 Posko terpadu dan unit di empat pemantauan yang strategis,” ujar Khaerul.

Ia mengaku peran Posko ini sebagai induk pencatatan data laporan ke masing-masing posko dan instansi luar. “Termasuk layanan informasi bagi pengguna jalan yang kebingungan melewati Kota Tegal,” ujar Khaerul.

Sejumlah pos koordinasi tersebut ditempatkan di terminal kota Tegal, stasiun kereta api, perbatasan pintu masuk kota, dan perempatan rawan macet.

EDI FAISOL

Berita lain:
Dahlan Minta Gambar Triyatno dan Eko Hiasi Kereta

Batavia Air Bakal Jadi Maskapai Berbujet Rendah

Dahlan: Satelit Gagal Luncur, Itu Sudah Resiko

Isu SARA Bisa Jadi Bumerang Bagi Foke

Timnas Indonesia Akan Latihan di Spanyol