Busyro Tolak Kenang-kenangan Perangkat Alat Salat

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas saat menjadi pembicara dalam ceramah pagi di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ahad (5/8). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas saat menjadi pembicara dalam ceramah pagi di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ahad (5/8). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO , Yogyakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menjaga independensi profesinya sebagai petugas pemberantas korupsi. Misalnya, Busyro menolak parsel kenang-kenangan dari panitia diskusi, meski hanya berisi seperangkat alat salat.

“(Bingkisan) seperti ini tidak perlu, saya memang ingin datang untuk tema ini,” kata Busyro kepada panitia diskusi bertema "Terorisme; Antara Rekayasa, Proyek, dan Idiologisasi" di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Ahad, 5 Agustus 2012.

Busyro menuturkan jajaran KPK telah tegas mengatur bahwa lembaganya dilarang untuk bertemu atau menghadiri undangan dari pihak-pihak yang saat ini tengah disidik, terlebih jika sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Meskipun itu sifatnya keagamaan, dalam masa Ramadan, seperti pengajian, KPK tidak memperbolehkan itu, kapan pun juga,” kata dia.

Busyro mengatakan selain tetap bekerja menyelesaikan kasus korupsi yang sedang disorot, secara pribadi dia juga aktif menghadiri berbagai undangan. Acara-acara yang ia hadiri khususnya yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan kajian ke-Islam-an.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terpopuler:
Ramadan, Banyak Kartu Kredit Macet

Ramadan Rasa Maroko dan India di Mall

Pengusaha Bus di Pulogadung Banting Harga

Tarif Sewa Mobil Melonjak Dua Kali Lipat

Jelang Ramadan, Penjualan Mobil Bekas Masih Lesu