Puasa, Persediaan Darah di PMI Bandung Makin Langka  

Tiga orang warga mendonorkan darahnya di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar, Selasa (8/5). Aksi sosial tersebut merupakan salah satu rangkaian memperingati hari Palang Merah Internasional. TEMPO/Hariandi Hafid
Tiga orang warga mendonorkan darahnya di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar, Selasa (8/5). Aksi sosial tersebut merupakan salah satu rangkaian memperingati hari Palang Merah Internasional. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Bandung - Selama bulan Ramadan ini, persediaan darah untuk pasien di kantor Palang Merah Indonesia Kota Bandung terus menyusut. Jumlah permintaan tak sebanding dengan pendonor darah. “Hari ini yang langka golongan darah A dan AB,“ kata juru bicara PMI Bandung, Kristin Munandar, Senin, 6 Agustus 2012.

Darah golongan A yang tercatat sampai Senin pagi tadi sebanyak 62 kantong, sedangkan golongan AB hanya 28 kantong. Jumlah puluhan kantong itu biasanya, kata Kristin, langsung habis dalam hitungan jam. “Permintaan rata-rata per hari 100-150 kantong darah,“ ujarnya.

Golongan darah yang cukup banyak yaitu 437 kantong jenis golongan B dan 721 kantong golongan O. Sejak awal puasa lalu, kata Kristin, persediaan darah langsung menurun. “Jumlah pendonor merosot 80-90 persen setiap hari,” katanya.

Pengambilan darah di gereja serta masjid-masjid, saat sebelum dan sesudah salat tarawih, belum banyak membantu. Begitu pun dari pendonor yang datang langsung ke kantor PMI di Jalan Aceh, Bandung. “Sampai seminggu setelah Lebaran biasanya baru pulih kembali,“ katanya.

Selama persediaan darah yang sangat kurang itu, kata Kristin, PMI meminta para pemohon darah untuk membawa donor pengganti. “Kalau butuh dua kantong darah, harap bawa dua orang pendonor,“ ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita Terpopuler:
La Nyalla Minta Bambang Pamungkas cs Bertobat

Kristen Stewart Terus Menangis dan Tak Mau Mandi

La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF

Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto

Rumah Djoko Susilo Dekat Keraton Yogyakarta

Simsalabim Jenderal SIM

Pendukung Rhoma di Jawa Timur Datang ke Jakarta

Taufik Kiemas: Jangan Ada Rhoma-Rhoma Lainnya

Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi

Rebut Emas Lagi, Atlet Keturunan Jawa Ukir Sejarah