30 Bus Cadangan Disiapkan di Purwokerto

TEMPO.CO , Purwokerto: Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik Lebaran, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Purwokerto menyiapkan sekitar 30 bus cadangan di terminal itu. Bus cadangan tersebut disiapkan untuk mengangkut penumpang telantar karena tak terangkut bus reguler.

"Terminal Purwokerto siap menghadapi musim lebaran saat mudik maupun balik mendatang. Sampai saat ini, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Informasinya, sampai sekarang pemerintah pusat belum memutuskan apakah akan menyediakan bus cadangan atau tidak. Saat ini jumlah bus reguler yang tersedia belum mampu mengangkut seluruh penumpang saat Lebaran," kata Kepala UPT Terminal Purwokerto, Hadi Suharto, Minggu, 5 Agustus 2012.

Jika melihat tahun lalu, kata Hadi, penyediaan bus cadangan yang digunakan untuk mengangkut para pemudik yang membeludak diserahkan sepenuhnya ke masing-masing daerah. Dia menceritakan tiga tahun lalu, penyediaan bus cadangan memang masih dikirim dari pemerintah pusat. Namun, dua tahun terakhir ini, pengadaan bus-bus bantuan untuk cadangan diserahkan sepenuhnya ke tiap-tiap daerah. "Kami tetap siap bila diminta untuk menyediakan bus cadangan,'' kata dia.

Hanya saja, katanya, jumlah berapa bus cadangan yang disiapkan tergantung pada situasi. Kata dia, saat lebaran tahun lalu, setidaknya pengelola terminal sudah menyediakan sebanyak 20-30 bus cadangan untuk mengangkut penumpang yang belum terangkut bus reguler.

Menurut dia, perbandingan bus cadangan dan bus reguler adalah 1 dibanding 3. Artinya setiap tiga unit bus reguler, disediakan satu unit cadangan. Bus-bus cadangan biasanya merupakan bus pariwisata yang sebagian besar banyak dikandangkan.

Hadi menambahkan, jumlah total armada bus baik yang masuk dan keluar di terminal Purwokerto mencapai kurang lebih 600 unit.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Abdullah Muhammad mengatakan, untuk menyambut Lebaran tahun ini, Pemerintah Kabupaten Banyumas, akan menyiapkan 2.133 armada angkutan Lebaran 2012. Dari 2.133 armada tersebut terdiri atas 158 armada antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan kapasitas angkut 6.636 orang. Kemudian 695 armada antarkota dalam provinsi (AKDP) dengan kapasitas angkut 24.325 orang, angkutan kota 340 armada dengan kapasitas angkut 7.480 orang.

ARIS ANDRIANTO

Berita terpopuler:
Ramadan, Banyak Kartu Kredit Macet

Ramadan Rasa Maroko dan India di Mall

Pengusaha Bus di Pulogadung Banting Harga

Tarif Sewa Mobil Melonjak Dua Kali Lipat

Jelang Ramadan, Penjualan Mobil Bekas Masih Lesu