Sumanto Kanibal Buka Puasa dengan Daging  

Sumanto, 23 Januari 2003. Dok.TEMPO/ Rommy Fibri
Sumanto, 23 Januari 2003. Dok.TEMPO/ Rommy Fibri

TEMPO.CO, Purbalingga - Sumanto sang kanibal ternyata masih gemar daging. Selama Ramadan ini, Sumanto selalu minta daging dalam berbagai olahan sebagai hidangan berbuka puasa.

Salah seorang pimpinan Rumah Sakit Rehabilitasi Mental Bungkanel Purbalingga, Supono Mustajab, Rabu, 25 Juli 2012, mengatakan, sejak awal Ramadan, Sumanto selalu berpuasa penuh hingga beduk magrib. Saat magrib tiba, Sumanto selalu minta lauk daging untuk berbuka.

Tahun lalu saja, kata Supono, saat Lebaran, Sumanto mampu melahap 60 tusuk sate dalam sekali makan. Bedanya, kali ini Sumanto makan daging kambing, bukan lagi daging manusia. “Dagingnya juga matang, kok, yang mentah sudah tidak doyan,” ujar Supono sambil tertawa.

Tapi, Supono mengakui, kalau boleh memilih, Sumanto lebih senang sate setengah matang ketimbang opor ayam atau semur daging sapi. Biasanya, dia makan sate kambing dengan ketupat dan kecap manis.

Sumanto dikenal sebagai kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Pada 2003, pria berusia 40 tahun ini mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah, lalu memakan daging jenazah itu. Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu di bawah bimbingan seorang 'guru'. Dengan memakan mayat, kata Sumanto, badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin.

Sumanto dihukum penjara lima tahun. Namun, setelah beberapa kali mendapat remisi, Sumanto dibebaskan pada 24 Oktober 2006, bertepatan dengan Idul Fitri. Ia saat ini berada di Rumah Sakit Mental Bungkanel, Purbalingga.

ARIS ANDRIANTO

Berita lain:
Soal Masa Jabatan? Ahok Tangkis @TrioMacan2000

Israel Siap Perang Terbuka dengan Iran

Jokowi Jualan Boneka Kotak-kotak

Menang Lomba Minum Tapi Nyawa Melayang

Korban `Petrus` 1982-1985 Capai 10 Ribu Orang