Kapal Mudik Gratis ke Semarang

Pemudik Kumai, Kalteng turun dari kapal Leuser di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (16/9). Hari ini diperkirakan puncak arus mudik karena 3 kapal yaitu Satya Kencana, Leuser dan Binaiya menurunkan 5 ribuan pemudik. Tempo/Budi Purwanto
Pemudik Kumai, Kalteng turun dari kapal Leuser di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (16/9). Hari ini diperkirakan puncak arus mudik karena 3 kapal yaitu Satya Kencana, Leuser dan Binaiya menurunkan 5 ribuan pemudik. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyediakan satu kapal untuk para pemudik yang menggunakan motor dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

"Kapal tersebut gratis, untuk pemudik yang memakai motor," kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, di kantornya, Selasa, 24 Juli 2012. Bambang menuturkan KRI Banda Aceh milik TNI Angkatan Laut tersebut akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada H-3 Lebaran, yaitu 16 Agustus 2012.

Bambang mengatakan setiap tahun jumlah pemudik yang menggunakan motor selalu meningkat. Tahun ini jumlahnya diperkirakan meningkat 6,16 persen dibandingkan masa mudik pada 2011. Bambang memperkirakan ada 2,5 juta motor yang mudik Lebaran tahun ini.

Menurut Bambang, motor bukanlah kendaraan yang ideal untuk angkutan jarak jauh. Bambang mengungkapkan, 70 persen kecelakaan yang terjadi saat mudik tahun lalu dialami oleh para pengendara motor. Oleh karena itu, kata Bambang, pemerintah menyediakan angkutan gratis untuk para pemudik dengan motor tersebut untuk mengantisipasi kecelakaan motor di jalanan.

Untuk dapat menikmati fasilitas mudik tersebut, kata Bambang, masyarakat hanya perlu mendaftarkan diri ke kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok. Ia mengatakan para pendaftar harus membawa kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), surat izin mengemudi (SIM), serta surat tanda nomor kendaraan (STNK). Bambang mengatakan, KRI Banda Aceh dapat mengangkut 1.000 motor dan 2.000 penumpang.

Menurut Bambang, perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Emas ditempuh selama 14-16 jam. "Lebih baik lama di kapal, bisa istirahat, daripada lama di jalan," kata Bambang. Ia menyatakan kapal tersebut akan kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok dari Pelabuhan Tanjung Emas pada 23 Agustus 2012.

Sampai saat ini, kata Bambang, Kementerian Perhubungan akan melihat animo pemudik yang tertarik menggunakan fasilitas gratis tersebut. Apabila animo besar, kata Bambang, kemungkinan bisa disediakan kapal tambahan. Untuk penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, tidak disediakan layanan serupa. Sebab, jarak tempuh Merak-Bakauheni tidak terlalu jauh. Selain itu, kata Bambang, jumlah kapal di Pelabuhan Merak dinilai sudah memadai.

MARIA YUNIAR

Berita Populer:
Selamat Jalan Bapak Komik Indonesia RA Kosasih
Siap-siap 3 Hari Puasa Makan Tahu Tempe
Lagi, Anonymous Ganyang Situs Pemerintah Australia
Ini Penyebab Sulitnya Swasembada Kedelai
SBY Tolak Hadiri Deklarasi Suara Anak Sejak 2008