166 Lokomotif Disiapkan untuk Lebaran  

Ratusan penumpang kereta listrik tujuan Bogor-Jakarta bergelantungan dan duduk di atas gerbong kereta saat melintas di kawasan Kalibata, Jakarta (12/13). Sistem Lub Line belum efektif memberikan kenyamanan pengguna kereta api. TEMPO/Subekti
Ratusan penumpang kereta listrik tujuan Bogor-Jakarta bergelantungan dan duduk di atas gerbong kereta saat melintas di kawasan Kalibata, Jakarta (12/13). Sistem Lub Line belum efektif memberikan kenyamanan pengguna kereta api. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia menyiapkan 166 lokomotif untuk angkutan Lebaran 2012. Sebanyak 26 di antaranya untuk cadangan. "Yang masih overhaul di Balai Yasa, cuma ada 3 lokomotif. Dua minggu sebelum Lebaran sudah bisa dioperasikan," kata Yahya Ombara, Komisaris PT Kereta Api Indonesia, saat berkunjung ke Balai Yasa, bengkel lokomotif di Yogyakarta, Sabtu 21 Juli 2012.

Untuk meningkatkan pelayanan penumpang kereta api saat libur Lebaran di Pulau Jawa juga telah disiapkan 277 rangkaian kereta api. Rangkaian itu terdiri dari 239 rangkaian kereta api reguler dan 22 rangkaian kereta komersial tambahan serta 16 kereta ekonomi ekstra.

Menurut Yahya Ombara, jumlah penumpang yang memanfaatkan moda transportasi kereta api selama masa angkutan Lebaran 2012 di Pulau Jawa akan mencapai 165 ribu orang tiap hari. Jumlah itu menurun 15-20 persen dibandingkan tahun lalu. Ini diperkirakan akibat penerapan kebijakan one seat one passanger alias satu tempat duduk untuk satu penumpang mulai 2012 ini. "Artinya tidak ada penumpang berdiri,” katanya.

Menurut Jhon Roberto, Executive Vice President Balai Yasa, setiap tahun pihaknya menangani 100 lokomotif yang overhaul. Menjelang Lebaran kali ini hanya tinggal tiga lokomotif yang belum selesai. "Umur mesin lokomotif 3,5 tahun hingga 4 tahun, jadi semua memang harus di-overhaul," kata dia.

MUH SYAIFULLAH