Harga Sembako di Kendari Merangkak Naik  

TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Kendari - Memasuki bulan Ramadan, harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengalami kenaikan. Pantauan Tempo, Senin, 16 Juli 2012, di sejumlah pasar tradisional, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok melambung 20 sampai 30 persen. Kenaikan harga kebutuhan pokok itu sudah terjadi sejak akhir bulan Juni lalu. 

Harga telur, contohnya, satu rak isi 30 butir saat hari biasa hanya Rp 27 ribu, kini naik jadi Rp 32 ribu. Bawang putih naik jadi Rp 25 ribu dari biasanya Rp 20 ribu per kilogram. 

Harga kebutuhan bahan pokok lain yang ikut melonjak tajam adalah gula pasir, dari Rp 11 ribu kini melonjak jadi Rp 18 ribu per kilogram. 

"Kami menaikkan harga, ya karena di tingkat distributor juga sudah naik,” kata Aulia, pedagang sembako di pasar tradisional Korem Kendari.

Menurut Aulia, walau harga-harga beberapa kebutuhan pokok terus merangkak naik dan banyak pembeli tak berdaya dan hanya bisa mengeluhkan kenaikan tersebut,  sejauh ini ia tidak sepi pembeli. Omzet penjualan sembakonya malah naik. 

“Mungkin karena Ramadan, ya, biasanya pembeli memang royal, seperti sudah siap saja untuk kenaikan ini,” ujar dia. 

Namun demikian, harga beberapa kebutuhan pokok, seperti beras dan bawang merah, di sejumlah pasar di Kendari cenderung stabil. Contohnya Beras Kepala dan beras lokal, Konawe, per 50 kilogram berkisar Rp 400 ribu dari sebelumnya Rp 500 ribu. Sedangkan bawang merah Rp  20 ribu per kilogram. 

ROSNIAWANTY FIKRY