Harga Daging Sapi di Bandar Lampung Naik Lagi  

ANTARA/Irwansyah Putra
ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Bandar Lampung naik rata-rata Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram. Kenaikan harga terjadi akibat adanya lonjakan permintaan menjelang bulan suci Ramadan.

“Permintaan sedang tinggi, sementara stok terbatas,” kata Ridwansyah, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Smep Bandar Lampung, Sabtu, 14 Juli 2012.

Para pedagang yang menempati lantai tiga pasar itu mematok harga Rp 70-75 ribu per kilogram. Kenaikan terjadi sejak tiga hari terakhir, dari sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram. “Saat bulan puasa nanti, harga akan kembali turun dan naik kembali sepekan menjelang Lebaran. Itu terjadi setiap tahun,” katanya.

Menurut pedagang yang sudah 20 tahun berjualan daging sapi itu, saat ini para pedagang kesulitan mendapatkan pasokan daging. Mereka sebagian beralih ke sapi lokal milik para peternak dengan harga lebih tinggi. “Harga dari peternak sudah tinggi. Kami mengikuti saja, bukan mengambil keuntungan berlipat,” ujarnya.

Kenaikan harga daging sapi diikuti kenaikan harga telur ayam. Harga telur ayam naik dari Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 21 ribu. Sementara harga sayuran juga merangkak naik pada kisaran Rp 500-3.500 per kilogram untuk semua jenis komoditas.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Bihikmi Sofyan menjamin stok daging sapi saat bulan Ramadan dan Lebaran untuk Lampung tercukupi. Dia memprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi daging hingga 1.130 persen selama bulan Ramadan, yaitu dari 77,55 ton pada hari biasa akan melonjak menjadi 1.634 ton. 

“Sementara pada saat Lebaran diprediksi akan melonjak hingga 4.901 ton,” katanya.

NUROCHMA ARRAZIE