Disperindag Manado Sulit Tekan Pedagang Soal Harga  

Seorang pekerja membersihkan beras yang akan dijual di pasar tradisonal Masomba, Palu, Sulawesi Tengah. Konsumsi beras Indonesia merupakan yang tertinggi di Dunia. ANTARA/Fiqman Sunandar/Koz/Spt/11.
Seorang pekerja membersihkan beras yang akan dijual di pasar tradisonal Masomba, Palu, Sulawesi Tengah. Konsumsi beras Indonesia merupakan yang tertinggi di Dunia. ANTARA/Fiqman Sunandar/Koz/Spt/11.

TEMPO.CO, Menado -Jelang bulan Ramadhan, harga-harga pangan mulai menanjak. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado, Sulawesi Utara, Fanny Sirang mengaku kesulitan menekan pedagang terkait dengan kenaikan harganya.

Sirang menyebutkan jika pemerintah tidak boleh mengintervensi terhadap harga yang dijual di pasar umum. "Aturannya ada itu. Kalau bahan mendasar seperti BBM atau beras bulog itu bisa kita intervensi, tapi soal harga pasaran umum itu sulit," kata Sirang, Jum'at 13 Juli 2012, sore, di Manado.

Menurutnya, sudah menjadi hukum dagang, ketika permintaan tinggi, akan berdampak pada kenaikan harga barang yang disesuaikan dengan permintaan tersebut. "Dimanapun, apapun, kalau ada permintaan tinggi, tentu harganya akan dinaikan. Ini hukum dagang."

Namun demikian, dirinya mengaku siap mengontrol keberadaan stok barang di Kota Manado. Selama Ramadan ini, setiap pekannya, dia bersama dengan tim Disperindag melakukan pengecekan stok barang di pasar untuk memastikan kondisinya tetap terjaga.

Sirang menjelaskan, pihaknya menjaga agar stok tetap aman, di mana tidak ada penimbunan oleh para distributor atau pedagang. Sehingga, kenaikan harga tidak akan melonjak drastis. "Kalau hanya 500 perak yang naik ya itu sudah biasa. Yang penting jangan sampai ada penimbunan stok yang akhirnya membuat harga melonjak tinggi."

Dari pantauan Tempo di sejumlah pasar tradisional dan supermarket di Manado, sebagian harga bahan pokok seperti gula pasir, terigu, minyak kelapa dan beras terjadi kenaikan.

Namun, hanya gula pasir yang mengalami kenaikan harga yang sangat drastis, yakni sebesar Rp 1.800 per kilogram. Sementara, minyak kelapa dan terigu naik Rp 500 hingga Rp 700. Sedangkan beras ada kenaikan sebesar Rp1.000 tetapi terjadi semenjak bulan April kemarin.

ISA ANSHAR JUSUF

Berita Terpopuler
Jokowi Menang, Taufik Kiemas Kembali Sentil Mega

Amran Tiga Kali Tolak Izin Perusahaan Hartati

Kalah Pilkada DKI, Golkar Evaluasi Diri

Dua Indikasi Korupsi Hambalang

Prabowo Galang Dukungan Kiai Jawa Timur

Dar-Der-Dor Lenyap dari KPK

Kontras Kecam Vonis Ustadz Sampang Tajul Muluk