Pemudik Via Tol Cikopo Sudah Meningkat 25 Persen

TEMPO Interaktif, Jakarta - Arus kendaran mudik dari Jakarta menuju Cirebon, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali yang keluar melalui pintu gerbang tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, memasuki H-8 sudah mencapai angka yang signifikan dibandingkan dengan jumlah lintasan harian rata-rata sebelumnya. “Kenaikannya sudah mencapai 25 persenan,” kata Komisaris Sambodo Purnono Yogo, Kepala Bagian Operasi Polwil Purwakarta, kepada Tempo, Ahad siang (13/9).

Lintasan harian kendaraan rata-rata pada hari-hari biasa di jalan tol Jakarta-Cikopo, kata Sambodo, mencapi 13.000 kendaraan. Tapi, sejak H- 9 (Sabtu, 12/9), lintasan harian rata-ratan di ruas jaln tol terpadat di Indonesia itu sudah naik mejadi 17.598 kendaraan. Peningkatan jumlah kendaraan di gerbang tol Cikopo, akan semakin meningkat seiring semakin dekatnya waktu lebaran.

Jika dibandingkan dengan kendaraan yang datang dari arah Cirebon, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali yang masuk melalui pintu gerbang Cikopo menuju Jakarta, kecenderungan kenaikan jumlahnya juga menunjukan angka yang hampir sama yakni mencapai 13.490 kendaraan. Artinya, antara jumlah kendaraan yang masuk keJakarta dan yang keluar Jakarta masih lebih banyak yang meninggalkan Jakartanya.

Peningkatan jumlah kendaraan arus mudik yang keluar dari pintu gerbang tol Cikopo, otomatis memantik keramaian arus kendaran yang melintas di jalur Pantai Utara mulai dari koridor Cikopo-pertigaan Mutiara-simpang Jomin hingga ke Pamanukan, Subang. Meski demikian, laju arus kendaraan di jalan regular terpadat di TransJawa itu, masih tampak lacar dan aman.

Ajun Komisaris Besar Sugiyono, Kepala Polres Subang, yang mangkal di posko pengamanan lebaran yang dimajukan di Panorama, Pamanukan, mengatakan, keramaian arus mudik di Pantura Subang mulai terasa sepanjang Sabtu petang hingga Ahad. “Hari-hari seterusnya dipastikan akan lebih ramai,” kata Sugiono.

Pemantauan Tempo, mengisyaratkan pemudik bersepeda motor juga sudah tampak ada yang berangkat bergerombol. Tapi, jumlah rombongannya masih dalam jumlah kecil. Warung-warung dadakan di sepanjang ruas jalur utama Pantura Kaliasin, Karawang hingga Sukamandi, Subang, juga sudah mulai bermunculan.

Tapi, kemeriahan di jalanan Pantura masih diramaikan hiruk-pikuknya angkutan truk bersumbu ganda yang membawa muatan kendaraan roda dua dan empat, stok material bangunan, barang ekspor impor yang pada H-4 akan distop operasionalnya. Sedangkan truk-truk bermuatan stok BBM, sembako dan ternak masih diperbolehkan meramaikan arus mudik lebaran.

Di jalur tengah Cikopo-Sadang-Kalijati-Subang-Cikamurang yang dipersiapkan akan dioptimalkan perannya jika jalur utama mengalami penumpukan aruas atau macet saat puncak arus mudik, kondisinya masih seperti hari-hari biasa. Hanya saja, intensitas bis penumpang umum antar kota dalam provinsi dan antar kota antar provinsi, cukup meningkat. Suasana tersebut juga diramaikan oleh kehadiran truk-truk pengangkut bahan galian C.

NANANG SUTISNA