Jalur Trenggalek Ponorogo Pacitan Rawan Longsor

TEMPO InteraktifTrenggalek – Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Trenggalek mengumumkan dua titik longsor di sepanjang jalur mudik. Selain memasang rambu-rambu tambahan, polisi juga akan menggelar patroli mobil di kawasan tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek Ajun Komisaris Polisi Sartono mengatakan dua titik rawan tersebut berada di perbatasan Trenggalek – Ponorogo, yakni di kilometer 17 antara Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek dengan Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. “Kawasan itu berada di perbukitan dan sering terjadi longsor,” kata Sartono, Jumat (11/9).

Selain lokasi itu, kawasan serupa yang juga berada di daerah perbukitan adalah Kecamatan Panggul yang merupakan satu-satunya akses dari Trenggalek menuju Pacitan. Tercatat lebih dari 120 kilometer jarak tempuh kedua kota tersebut yang seluruhnya melintasi daerah perbukitan.

Menurut Sartono, selain ancaman alam, jalur tersebut juga cukup rawan terjadinya aksi kejahatan. Selain medannya yang sangat curam dan sepi, nyaris tak ada penerangan di sepanjang jalur itu dengan kondisi jalan yang rusak. Untuk itu kepolisian menyediakan jasa pengawalan perjalanan bagi pemudik yang baru pertama kali melintas jalur tersebut. “Jangan segan menggunakan jasa kami jika ragu-ragu,” ujar Sartono.

Para pemudik juga diminta berhati-hati saat melintasi jalur lurus di Kecamatan Durenan. Hal itu disebabkan lebar jalan yang sempit dan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas. Diperkirakan jalur tersebut akan menjadi titik kemacetan terparah saat mudik berlangsung. Terlebih lagi masyarakat setempat juga berencana melakukan perayaan kupatan hingga berpotensi menimbulkan keramaian.

Guna mengantisipasi kemacetan, Polres Trenggalek akan mendirikan sedikitnya lima pos pengamanan yang tersebar di Kecamatan Durenan, Jara'an, Nglongsor, Ngekul, dan Terminal Trenggalek. Selain itu tiga pos pemantau juga akan disiagakan di kawasan pariwisata seperti Pantai Prigi, Pantai Klenang, dan Goa Lowo.

Upaya pengamanan itu disambut baik sejumlah pengguna jalan. Joko Suseno, sopir truk yang kerap melintas di jalur rawan Trenggalek – Pacitan berharap pengamanan itu bisa mengurangi resiko kecelakaan dan keamanan. Menurut dia kawasan tersebut memang menjadi momok para pengguna jalan terutama di malam hari. “Mudah-mudahan ada patroli malam di jalur itu,” katanya.

HARI TRI WASONO