Kejahatan Pembiusan Makin Marak

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang musim mudik, kejahatan bermodus pembiusan semakin marak. Sejak Kamis malam lalu terdapat sedikitnya sembilan korban pembiusan di Jakarta. Terakhir, dua orang korban pembiusan ditemukan di kolong Tol By Pass Wiyoto Winoyo, tepatnya dekat putaran di Rawasari, Jakarta Timur, Rabu (9/9) sekitar pukul 8.

Petugas Kepolisian lalu mengantar mereka ke Rumah Sakit Persahabatan, Pulogadung. "Pas datang dua-duanya tidak sadar," ujar Nurdin, 24 tahun, petugas ruang gawat darurat.

Tarmadi, 32 tahun, dan Nurhayat, 30 tahun, masih belum sepenuhnya sadar saat diwawancara. Mereka tidak ingat detail kejadian yang menimpanya dan hanya ingat mendapat minum dari orang yang baru dikenal.

Tarmidi adalah pekerja di sebuah galangan kapal di Sagulung, Batam. Dia mengaku baru mendarat di Bandara Soekarno Hatta untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta ke kampung halamannya di Desa Leujikobong, Sumberjaya, Cirebon, Jawa Barat. "Naik bus Damri," katanya.

Sementara rekannya, Nurhayat, masih sulit diajak komunikasi dan hanya cengar-cengir saat ditanyai. Keduanya ditemukan tanpa barang berharga. Dua tas yang ditemukan bersama mereka hanya berisi pakaian, kotak telepon genggam, dan uang receh.

Kamis malam empat korban pembiusan dirawat di Rumah Sakit Budhi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Ahad lalu, korban lain ditemukan di depan Universitas Kristen Indonesia, Cawang, dan semalam dua korban pembiusan ditolong petugas Pos Polisi Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

REZA M