Penjual Petasan Laris Manis  

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bulan Ramadan mendatangkan berkah tersendiri bagi penjual petasan. Menurut Udin, pedagang petasan di daerah Candrabaga, Bekasi Barat, pendapatannya melonjak ketika Ramadan tiba.

"Kalau bulan Ramadan yang laris manis petasan korek karena harganya yang relatif murah," ujarnya. Ia dapat memperoleh keuntungan bersih sampai Rp 120 ribu per hari. Ayah dari tiga anak ini hanya berjualan pada saat waktu tertentu saja, seperti Ramadan, Tahun Baru dan Natal.

"KalauTahun Baru dan Natalan biasanya saya mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 135 ribu per hari. Jumlah yang sangat banyak jika untuk memberi makan istri dan ketiga anak saya mbak," tuturnya kepada Tempo, Kamis (3/9).

Selain berjualan petasan, Udin juga menjajakan kembang api dari berbagai macam ukuran dan jenis. Dari mulai kembang api yang berukuran kecil yang hanya berisi lima buah sampai jenis kembang api jenis air mancur yang berukuran besar.

Keuntungan ini tidak hanya dirasakan Udin, tetapi juga dirasakan pedagang petasan dan kembang api yang menjajakan barang dagangannya tidak jauh dari tempat Udin berjualan.

Tanto, remaja yang tidak lagi mengenyam bangku pendidikan ini terpaksa menjadi penjual kembang api dan petasan pada saat bulan Ramadan. "Lumayan mbak untuk membantu ekonomi orang tua, lagipula adik saya masih kecil-kecil mbak," tuturnya.

Tidak jauh berbeda dengan Udin, pendapatan bersih yang diperoleh Tanto pada saat Ramadhan tiba rata-rata Rp 115 ribu per hari. Terkadang, katanya, ia bisa mendapatkan bonus dari agen tempat mengambil bahan dagangannya.

"Paling besar bisa dapat Rp 25 ribu bonusnya. Bisa untuk nabung kalau sewaktu-waktu orang tua sedang tidak punya uang," ujarnya. "Terkadang dapat bonus Rp 15 ribu per hari," ujarnya.

Bagaimana dengan pembeli? "Pembeli di sini kebanyakan anak-anak, tapi bapak-bapak dan ibu-ibu juga sering datang," ujarnya. Tanto mengaku harus ekstra sabar jika yang membeli adalah ibu-ibu. "Tahu sendiri mbak, ibu-ibu kalau nawar, kadang-kadang main diambil ajah tuh kembang api."


PRI PRAWESTI FEBRIANI