Peternak: Permintaan Telur dan Ayam Biasa-Biasa Saja  

Grosir telur Jalan Ibrahim Adjie, Bandung, (26/8). Hari ini harga telur turun menjadi Rp 13.000/kg untuk eceran dan Rp 12.500/kg untuk harga peti isi 15 kg. Sebelumnya harga Rp 14.000/kg untuk eceran dan Rp 13.000/kg untuk harga peti.
Grosir telur Jalan Ibrahim Adjie, Bandung, (26/8). Hari ini harga telur turun menjadi Rp 13.000/kg untuk eceran dan Rp 12.500/kg untuk harga peti isi 15 kg. Sebelumnya harga Rp 14.000/kg untuk eceran dan Rp 13.000/kg untuk harga peti.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Permintaan telur dan ayam pada hari ke enam ramadan di Sumatera Selatan belum menunjukkan lonjakan. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatra Selatan menyiapkan 100 ribu ekor ayam.

“Sampai hari ini stok yang disiapkan tidak terserap semuanya,” ujar Ismaidi ketua asosiasi, Kamis (27/8).

Menurut Ismaidi, kondisi seperti ini sangat berbeda dengan puasa tahun lalu dimana permintaan cukup besar memasuki bulan puasa. Penyebabnya belum diketahui, apakah karena krisis ekonomi atau tanggung bulan.

Asosiasi yang dipimpinnya kini menyiapkan 100 ribu ekor ayam untuk kebutuhan di Sumatera Selatan dan 70 ribu ekor untuk kebutuhan kota Palembang. Sementara itu, harga di tingkat produsen satu ekor ayam (1,5 kg) dijual Rp 15 ribu. Namun sampai ke konsumen mencapai Rp 26 ribu.

“Kami tidak akan mengambil untung lebih ,” katanya.

Ismaidi menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir, stok yang disiapkan asosiasi cukup untuk memenuhi kebutuhan, baik telur maupun ayam.

Harga telur di kandang Rp 12 ribu per kilo, namun pedagang menjualnya dengan harga Rp 13 ribu per kilo. "Stok telur kami banyak."

ARIF ARDIANSYAH