Jalur Utama Mudik Lebaran di Jawa Timur Rusak

TEMPO Interaktif, Surabaya -  Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur Supaad mengatakan ada tujuh jalur di wilayah kerjanya rawan kecelakaan. Jalur itu selalu digunakan untuk mudik setiap Lebaran. "Jalannya masih rusak dan bergelombang," katanya.

Tujuh jalur itu meliputi jalan raya Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi sepanjang 70 kilometer. Jalan rusak lainnya ada di jalur Ngawi-Caruban-Madiun dengan panjang 35 kilometer.

Kerusakan paling parah, kata dia, ada di jalur Ngawi-Padangan dengan panjang 46 kilometer, jalur Padangan-Bojonegoro (33 kilometer), dan Lamongan-Gedek-Gresik (43 kilometer). Terakhir adalah jalur Bojonegoro-Babat (Lamongan) dengan panjang 10 kilometer.

Kata Supaad, jalur Ngawi-Caruban-Madiun adalah jalur vital yang kerap kali digunakan para pemudik karena merupakan salah satu jalur penghubung Jawa Timur-Jawa Tengah. Ia meminta para pemudik mewaspadai jalur tersebut.

Penyelesaian jalan, menurut dia, tidak bisa dipaksakan sebelum Lebaran tiba. Sebab, jika dipaksakan, justru hasilnya tidak maksimal dan jalan akan mudah rusak. "Ditargetkan pada 2010 perbaikan jalan selesai. kami meminta pemudik tidak melaju kencang di jalur itu," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kenyamanan pemudik akan sedikit terganggu karena ada perbaikan di beberapa jalan nasional di jalur pesisir Pantai Utara Jawa Timur, yaitu jalur Babat-Lamongan, jalur Gempol-Pasuruan-Probolinggo, dan jalur Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi. Perbaikan juga dilakukan di Jembatan Sedayu Lawas dan Jembatan Sembayat, yang keduanya terletak di jalur Tuban-Gresik.

Dua titik persimpangan jalan, kata Supaad, juga akan macet pada Lebaran mendatang, yaitu di persimpangan jalan di kawasan Duduk-Sampeyan (Gresik) dan persimpangan Kertosono (Nganjuk)-Kediri. Selain itu, keberadaan pasar di pinggir jalan juga akan mengakibatkan kemacetan, yaitu di Pasar Singosari dan Lawang (Malang), Pasar Ngopak (Pasuruan), Pasar Babat (Lamongan), Pasar Mojoagung (Jombang), serta Pasar Blega (Bangkalan). 

DINI MAWUNTYAS