Seribu Takjil Gratis di Masjid Raya Bandung

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Masjid Raya Bandung menyiapkan 1.000-1.500 takjil atau makanan berbuka puasa setiap hari. Penganan itu berasal dari donatur atau uang kas masjid. "Seporsi minimal Rp 5.000, berisi 3 macam snack dan segelas air kemasan," kata Wakil Sekretaris Panitia Ramadhan Masjid Raya Bandung Atang Wahyudin, Rabu (26/8).

Menurut dia, saat akhir pekan jumlah orang yang berbuka puasa di masjid tersebut melonjak hingga 2.000 orang. Dalam sehari, minimal ada 1-2 orang donatur yang memberikan makanan ringan plus kolak. "Kadang sampai 4 (donatur) sekaligus, jadi makanan lebih,"ujarnya.

Kelebihan itu dibagikan panitia ke warga sekitar atau jamaah masjid setelah tarawih. Sisanya kadang disimpan untuk makan sahur bagi orang yang bermalam di masjid.

Bagi Rahmat, seorang penjual koran, dia merasa perlu datang ke masjid Raya setiap berbuka puasa karena gratis. Sejak hari pertama dia mengaku sering mendapat kolak. "Kalau nasi belum pernah," katanya. 

Sementara warga lainnya, Ade mengatakan, dia memilih beli menu buka puasa sendiri daripada menunggu jatah dari panitia  masjid karena malu. Lagi pula, katanya, jatah nasi hanya diberikan terbatas pada orang-orang tertentu. Menurut dia, donatur beberapa tahun terakhir bukan lagi perusahaan melainkan pribadi sehingga jumlahnya sedikit.

ANWAR SISWADI