Pelebaran Jalur Selatan untuk Mudik Tinggal 1,5 Kilometer

TEMPO Interaktif, Cilacap - Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah tinggal menyelesaikan 1,5 kilometer dari 11 kilometer jalan yang diperlebar antara Kecamatan Karangpucung hingga Kecamatan Cimanggu, Cilacap. Diharapkan dalam sepekan mendatang, pelebaran jalan penghubung antara Yogyakarta-Bandung itu bakal selesai.

Kepala Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Cilacap Priyono mengatakan jalan di Kilometer 60 sampai Kilometer 71 sudah hampir selesai. Sebab, saat ini posisi pengerjaan telah sampai Kilometer 69,5.

"Jalur tersebut dilebarkan dari 6 meter menjadi 8 meter, sehingga diharapkan pengguna jalur setempat dari arah Bandung atau sebaliknya dari Yogyakarta bakal lebih leluasa. Khususnya menghadapi arus mudik dan balik Lebaran, jalur setempat siap dilalui, karena sebelum H-10 Lebaran, pelebaran telah selesai," kata Priyono, Selasa (25/8).

Menurut Priyono, pelebaran jalan setempat menghabiskan dana Rp23 miliar untuk pelebaran sekaligus overlay aspal yang lama. "Selain di jalur setempat, Bina Marga juga mobile melakukan pemantauan jalur khususnya jalan nasional dan provinsi. Pemantauan dilakukan agar jika ada lubang yang belum tertutup langsung dapat dikerjakan. Kami berkomitmen pada arus mudik Lebaran tahun ini, tidak ada jalan yang berlubang," ujar dia.

Priyono menambahkan Bina Marga Jawa Tengah juga telah menyelesaikan pelebaran jalan di pintu perlintasan kereta api di Kecamatan Sumpiuh, Banyumas. Jika sebelumnya, jalan tersebut hanya memiliki lebar 6,5 meter, kini sudah menjadi 10,5 meter. Panjangnya mencapai 1 kilometer, arah ke barat dan timur masing-masing 500 meter.

Sehingga jalur setempat dapat dilalui dengan tiga lajur kendaraan. "Jadi pada saat arus mudik dan ketika pintu perlintasan KA tertutup, maka arus dari arah barat bisa dua lajur. Dengan demikian diharapkan akan mengurangi antrean kendaraan. Sebaliknya, pada waktu arus balik, maka kendaraan dari arah timur bisa menempati dua lajur jalan,"kata dia.

Menurut Priyono, di sekitar pintu perlintasan KA Sumpiuh, sudah dibuat jalur alternatif, namun hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.

ARIS ANDRIANTO