Arus Balik Mudik, Kepadatan di Tol Cipali Melonjak Dua Kali Lipat

Editor

Suseno TNR

Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 28 Juni 2017. Memasuki H+3 Lebaran, arus balik di tol Cipali terpantau padat. ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 28 Juni 2017. Memasuki H+3 Lebaran, arus balik di tol Cipali terpantau padat. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS), menginformasikan bahwa hari ini kendaraan arus balik mudik menuju Jakarta melonjak drastis. “Ada kenaikan volume lalu lintas lebih dari dua kali lipat,” kata Corporate Communication PT LMS, Okky Brahma melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Juni 2017.

Okky mengatakan bahwa kendaraan yang melalui Tol Cipali pada hari ini mencapai 30.236 unit. Jumlah itu meningkat 13 persen dibanding  sehari sebelumnya yang berada di angka 26.654 unit. Volume kendaraan mulai melonjak drastis mulai siang tadi.

Pada H+1 Lebaran, jumlah kendaraan yang melalui Cipali sempat turun di angka 15 ribu unit. Pada H+3 Lebaran jumlah melonjak dua kali lipat. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada akhir pekan ini.

Kendaraan yang melintasi gerbang tol Palimanan Utama ke arah Cirebon, siang tadi tercatat 7.947 unit. Sedangkan yang masuk gerbang tol Palimanan Utama arah Jakarta sebanyak 22.289 unit. Sementara pagi tadi hingga pukul 06.00 WIB tercatat ada 5.072 unit yang ke Cirebon dan 17.267 unit yang ke Jakarta.

Okky memperkirakan arus balik mudik akan meningkat besok. Karena pada Jumat, Kemenhub mencabut larangan truk angkutan barang melintas di jalan tol. Artinya semua jenis truk bisa beroperasi, termasuk melewati Tol Cipali. “Kami mengimbau pengemudi agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak dengan kendaraan lainnya,” kata dia.

Okky juga mengingatkan bahwa kendaraan di jalur Tol Cipali sudah bisa dipacu lebih kencang karena volume lalu lintas sudah berkurang. “Kami mengimbau agar pengemudi tetap mematuhi batas kecepatan maksimal 100 km/jam, dan diharapkan tetap menjaga jarak aman sesuai kecepatan.”

Pengemudi juga disarankan agar berhati-hati saat melewati Km 92+300 B arah Jakarta karena ada pengalihan jalur, yaitu penutupan lajur 1 ke lajur 3 median (widening). Demi menjaga kelancaran, PT LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi.

Pengemudi bus disarankan untuk mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang tol. Karena tidak semua gardu satelit di gerbang tol Palimanan Utama bisa dilewati kendaraan bus. Hal ini dilakukan agar kendaraan besar seperti bus tidak menutupi kendaraan pemudik saat memasuki gardu tol.

AVIT HIDAYAT