Waspada Tiket Palsu, PT KAI Imbau Masyarakat Beli di Kanal Resmi

Sejumlah calon pemudik memasuki kereta Matarmaja di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 21 Juni 2017. PT Kereta TEMPO/Amston Probel
Sejumlah calon pemudik memasuki kereta Matarmaja di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 21 Juni 2017. PT Kereta TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI mengimbau para calon pengguna kereta membeli tiket di kanal-kanal resmi. Pasalnya, selama masa mudik lebaran ini operator kereta api itu telah mendapati dua tersangka yang menjual tiket palsu.

"Kami dari unit keamanan sudah menangkap penipu tiket," ujar Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Suprapto di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Juni 2017.

Modus yang dilakukan, kata dia, adalah dengan mendekati calon korban yang terlihat gagal mendapat tiket pulang kampung lantaran telah ludes terjual.  "Ketika lihat korban enggak dapat tiket, dia dekati dan ajak komunikasi di luar stasiun. Dia menjanjikan untuk bisa mendapat tiket dan meminta fotokopi identitas," ujar Suprapto.

Setelah itu, dia melanjutkan, korban dan pelaku melakukan perjanjian. Pelaku menyiapkan tiket palsu yang desainnya mirip dengan bukti tiket online di rumahnya.

Korban yang dipenuhi harapan untuk bisa pulang kampung akhirnya diajak ketemuan lagi untuk bertransaksi dengan pelaku telah membawa bukti pemesanan. "Ketahuannya ketika yang bersangkutan akan berangkat. Dia tidak bisa check in karena kode bookingnya palsu, akhirnya dia melapor," kata dia.

Suprapto meminta calon pembeli lebih waspada. Dia berujar status pembelian dapat diperiksa menggunakan aplikasi KAI-Access yang dapat diunggah di ponsel.  "Kalau asli, akan muncul nama penumpang, dan detailnya. Kalau tidak muncul berarti palsu, harap laporkan," kata dia.

Menyambut lebaran, 1.145 persondl keamanan disebar di sejumlah Stasiun Kereta Api Daop I Jakarta. Selain di stasiun, keamanan dipasang di jalur kereta api. "Untuk Stasiun Pasar Senen dan Gambir akan diperkuat oleh dua unit anjing pelacak," kata Suprapto.

CAESAR AKBAR | TSE