TEMPO.CO, Bandung - Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi II Bandung mengatakan, pemudik yang berangkat dengan kereta dari Bandung hingga H-3,pada 22 Juni 2017, tembus 408.084 penumpang.
“Kereta lokal yang paling banyak,” kata dia saat dihubungi Jumat, 23 Juni 2017.
Rincinya, kereta lokal tercatat 322.285 orang penumpang, sementara kereta jarak jauh 85.799 orang penumpang. Joni mengatakan, jumlah itu naik 12 persen dibandingan periode yang sama pada masa angkutan Lebaran tahun 2016 yang saat itu hanya mencatat 364.173 penumpang.
Joni mengatakan, kereta jarak jauh yang berangkat dari Bandung hingga H-3 sudah menembus 85.799 orang penumpang. Jumlahnya sendiri melonjak 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tujuan favorit penumpang adalah Surabaya, Semarang, Kuoarjo, serta Blitar.
Sementara penumpang kereta komuter di periode yang sama tercatat 322.285 orang, naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Dalam sehari ada 63 perjalanan kereta lokal dari Bandung, sehingga walaupun naik 8 persen, jumlahnya bisa sampai ratusan ribu orang,” kata Joni.
Menurut Joni, penumpang kereta di stasiun terlihat paling ramai pada H-3 saat sore harinya. “Terutama sore hari antara puku 15.00 WIB dengan 18.00 WIB, dalam 3 jam itu ada 6 keberangaktan kereta lokal. Masyarakat dari luar Bandung banyak yang memanfaatkan kereta untuk jalan-jalan dan berbelanja,” kata dia.
Joni mengatakan, catatannya pada hari H-3, 22 Juni 2017, penumpang kereta yang berangkat dari Bandung dalam seharinya menembus 48.794 orang penumpang. Rinciannya, penumpang kereta jarak jauh berjumlah 10.493 orang, dan pneumpang kereta komuter lokal 38.301 orang.
Kendati demikian, jumah penumpang kereta komuter itu di hari itu masih kalah dibandingkan yang terjadi pada H-7, yang jatuh pada Hari Minggu.
“Pada H-7 penumpangnya cukup tinggi mencapai 63.734 orang penumpang, terutama penumpang kereta lokal mencapai 52.399 orang,” kata Joni.
Stasiun keberangkatan favorit penumpang di Bandung adalah Stasiun Bandung yang tercatat telah memberangkatkan hingga 113 ribu penumpang. Sementara dari Stasiun Kiaracondong dan Cicalengka masing-masing 50 ribu penumpang, sisanya dari Stasiun Rancaekek dan Padalarang masing-masing 30 ribuan penumpang.
AHMAD FIKRI