Ratusan Penumpang Tujuan Flores Telantar di Pelabuhan Makassar

Sejumlah buruh angkut barang berebutan untuk naik ke kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 2 Juli 2016. Pada Musim mudik lebaran pendapatan para buruh angkut barang penumpang meningkat dari hari biasanya. TEMPO/Fahmi Ali
Sejumlah buruh angkut barang berebutan untuk naik ke kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 2 Juli 2016. Pada Musim mudik lebaran pendapatan para buruh angkut barang penumpang meningkat dari hari biasanya. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Sekitar 500 penumpang kapal tujuan Flores, Nusa Tenggara Timur, dalam arus mudik 2017 telantar di Pelabuhan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 23 Juni 2017. Pasalnya kapal yang ditumpangi mereka mengalami keterlambatan pemberangkatan dari Makassar menuju Flores.

"Sudah lebih 24 jam kami di sini menunggu kapal, terlambat karena ada pengalihan dan kerusakan kapal," ucap salah satu penumpang, Mikhela Sibu, 30 tahun, di Pelabuhan Makassar, Jumat.

Menurut dia, mereka berada di Pelabuhan Makassar sejak Kamis pagi. Rencananya mereka menuju ke Flores dengan menggunakan Kapal Motor Bilis. Namun kapal itu dialihkan ke Maumere dan Kupang untuk mengantar pemudik lainnya. "Harusnya kami sudah berangkat, Kamis 22 Juni, pukul 10.00 Wita," urai Mikhela.

Penumpang lainnya Huslan, 30 tahun, kecewa karena pengalihan kapal dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. "Harusnya kan diberi tahu dulu, karena berdasarkan jadwal kami menggunakan KM Bilis. Tapi dialihkan, jadi kami menggunakan KM Jetliner," ujar Huslan.

Menurut dia, jadwal pemberangkatannya kembali diubah setelah mendapat informasi jika akan diberangkatkan Kamis 22 Juni, pukul 24.00 Wita. Namun, lanjut Huslan juga kembali dibatalkan karena kapal Jetliner mengalami kerusakan. "Kapal Jetliner ini kan kapal tambahan, tapi mesinnya mengalami kerusakan, jadi batal lagi berangkat," ujarnya. "Sampai Jumat 23 Juni kami terus menunggu dan dijanjikan akan berangkat dengan menggunakan kapal tambahan yakni Jetliner."

Menanggapi hal itu, Kepala Operasional PT Pelni Makassar, Samto, mengungkapkan memang terjadi permasalahan pada mesin kapal tambahan. "Tapi sudah kita coba dan dites mesinnya, akhirnya penumpang menuju Flores bisa kita berangkatkan," ucap Samto.

Dia mengatakan bahwa keterlambatan kapal berangkat tersebut bukan atas kemauan Pelni. Sehingga pihaknya berusaha melakukan perbaikan dan menunda pemberangkatan ratusan penumpang. "Kami dan PT Pelindo tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik, dengan cara memberikan makanan kepada penumpang yang sedang menunggu."

Asisten Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat PT Pelindo IV Makassar, Anna Maryani menuturkan pihaknya memang kebanjiran penumpang menjelang lebaran. Bahkan ada penumpang yang bermalam di pelabuhan lantaran mengalami masalah dalam hal pemberangkatan pada arus mudik 2017.

DIDIT HARIYADI