Pemudik Bersepeda Motor Diwajibkan Mampir Check Point Pamanukan  

Pemudik bersepeda motor melintas di Jalur Pantura Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, 18 Juni 2017. Sejumlah pemudik berangkat lebih awal guna menghindari kepadatan kendaraan di sekitar Jalur utama pantai utara Pulau Jawa ini. ANTARA/Dedhez Anggara
Pemudik bersepeda motor melintas di Jalur Pantura Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, 18 Juni 2017. Sejumlah pemudik berangkat lebih awal guna menghindari kepadatan kendaraan di sekitar Jalur utama pantai utara Pulau Jawa ini. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Subang - Para  pemudik yang menggunakan sepeda motor dan melewati ruas jalur utama  Subang, Jawa Barat, diwajibkan berhenti di rest area dan check point  di halaman kantor Kecamatan Pamanukan.

"Sebab, di lokasi itu merupakan titik jenuh para pemudik setelah menempuh perjalanan jauh," kata Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Subang Inspektur Satu Iim Abbdurochim, kepada Tempo, Rabu, 21 Juni 2017.

Baca: 35 Ribu Pemudik Sepeda Motor Mulai Memadati Jalur Pantura

Di lokasi check point, para pemudik bisa melakukan istirahat dengan santai dan gembira. Sebab, dukungan fasilitasnya komplit, mulai dari tenda lesehan berpendingan udara, hiburan, tukang pijat hingga asuransi PT Jasa Rahaja  jika ada yang mengalami kecelakaan. "Semuanya gratis," ujar Iim.

Yang kendaraannya mengalami masalah,  kata dia, disiapkan bengkel khusus. Adapun bagi  yang kekurangan bahan bakar telah disiapkan anjungan penjualan bahan bakar dalam kemasan milik Pertamina.

Sunarto, pemudik asal Tegal, Jawa Tengah, mengaku enjoy selama berada di lokasi check point. "Teda tempat berteduhnya adem dan bebas solonjoran, ada hiburan dangdutan juga," ujarnya sambil melepas tawa.

Simak: H-4 Mudik Lebaran, Brexit Macet Picu Antrean Sejauh 2,5 Kilometer

Menurut Sunarto, lokasi check point yang difasilitas Korlanatas Mabes Polri tersebut, sangat membantu melepas kelelahan para pemudik setelah menempuh perjalanan dengan menembus dingin udara pagi di jalur pantura Jakarta-Subang dan selanjutnya panas terik dan angin kencang di ruas jalur Subang-Cirebon-Tegal.

Sunarto mengaku berangkat dari Jakarta sekitar pukul 05.00 selepas salat subuh dan sampai di Pamanukan pukul 08.00.  Untuk sampai di kampung halamannya, penjual nasi Warung Tegal ini masih harus beristirahat di Cirebon atau Brebes. "Karena bawa motornya nyantai, biar gak celaka," ujarnya.

Lihat: Polres Subang Terjunkan 970 Personil Jaga Arus Mudik 2017

Memasuki H-4 menjelang lebaran, arus kendaraan pemudik bersepeda motor terus mengalami peningkatan. Puncak arus mudik sepeda motor di jalur pantura Subang diperkirakan terjadi H-3 hingga H-2. Sebab, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pekerja swasta sudah menjalani masa libur bersama.

NANANG SUTISNA

Video Terkait:
Basarnas Siagakan Helikopter untuk Evakuasi Darurat Pemudik Saat Macet
Kemenkes Siagakan 3800 Pos Kesehatan di Jalur Mudik
Polisi Siapkan Pengamanan di Jalan Tol Darurat Brebes-Batang