Terminal Tirtonadi Solo Dilengkapi Satgas Anticopet  

Petugas memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Tirtonadi, Surkarta, 13 Juli 2015. Pemeriksaan kesehatan tersebut guna memastikan sopir dalam keadaan sehat, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan. TEMPO/Bram Selo Agung
Petugas memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Tirtonadi, Surkarta, 13 Juli 2015. Pemeriksaan kesehatan tersebut guna memastikan sopir dalam keadaan sehat, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Solo – Surakarta menyiapkan Satuan Tugas Anticopet untuk ditugaskan di Terminal Tirtonadi di Surakarta, Jawa Tengah, menyambut arus mudik dan balik 2017. Para anggota Satgas bersiaga sejak sepekan sebelum Lebaran hingga sepekan setelah Lebaran.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta Sutardjo mengatakan keberadaan satgas itu juga dilengkapi dengan posko anticopet pada arus mudik 2017. “Posko digunakan untuk mengumpulkan copet yang tertangkap tangan,” katanya, Rabu, 21 Juni 2017.

Satgas yang diterjunkan di terminal itu berasal dari unsur Perlindungan Masyarakat (Linmas). Mereka ditugaskan untuk berpatroli selama 24 jam. “Waktu kerja mereka terbagi atas tiga shift,” kata Sutardjo.

Menurut dia, keberadaan satgas itu diharapkan bisa membantu petugas terminal serta kepolisian untuk memberikan rasa aman bagi pemudik. “Jangan sampai terminal yang sudah terkenal bersih ini tercoreng oleh aksi para pencopet,” katanya.

Satpol PP Surakarta sebenarnya juga telah menyiapkan personel untuk membentuk satgas serupa di tiga stasiun yang ada di kota itu. Hanya, hingga saat ini mereka tengah berkoordinasi dengan PT KA sebagai pengelola stasiun.

Kepala Terminal Tirtonadi Eko Agus Susanto menyatakan satgas anticopet selalu dikerahkan selama tiga tahun terakhir. “Keberadaan mereka sangat membantu untuk menjaga keamanan di dalam terminal,” katanya.

Apalagi satgas juga membuat sebuah tenda sebagai posko di pintu masuk terminal dengan tulisan cukup besar. Hal itu diyakini mampu membuat para pencopet harus berpikir ulang jika ingin beraksi di terminal tersebut.

”Pada masa angkutan Lebaran tahun lalu, Terminal Tirtonadi bersih dari aksi copet,” katanya. Kondisi tersebut terlihat dari tidak adanya penumpang yang melapor atau mengadukan kasus pencopetan kepada pihak keamanan terminal.

AHMAD RAFIQ