Ramadan 2017, Jurnalis TV Kalsel Tebar Sembako Warga Tepi Sungai

Editor

Dwi Arjanto

Aktivitas warga pinggir sungai Martapura di Desa Lok Baintan, Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Wilayah ini hampir semua dialiri oleh sungai besar dan kecil seperti Sungai Barito dan Sungai Martapura. Tempo/Tony Hartawan
Aktivitas warga pinggir sungai Martapura di Desa Lok Baintan, Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Wilayah ini hampir semua dialiri oleh sungai besar dan kecil seperti Sungai Barito dan Sungai Martapura. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Terkait Ramadan 2017, Puluhan wartawan yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Kalimantan Selatan, menyebarkan 50 paket sembako dan Al-Quran lewat susur Sungai Martapura di Kota Banjarmasin. Para pekerja media ini menumpang perahu klotok untuk menyusuri rumah penduduk miskin yang berdiri di tepi Sungai Martapura.

Ketua IJTI Kalimantan Selatan, Budi Ismanto, mengatakan aksi bagi sembako lewat susur sungai dalam rangkaian bakti sosial di bulan Ramadan. Menurut dia, IJTI baru kali pertama membagikan sembako gratis lewat susur sungai karena ingin memadukan kearifan lokal di tengah gencarnya pembangunan kota.

Baca : Pulang Kampung Lebaran, Kini Ada Aplikasi Mudik Yuk

Budi mengajak pekerja media agar lebih peduli terhadap kehidupan kaum miskin kota. “Tahun ini bakti sosial khusus masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai,” kata Budi Ismanto di sela membagikan paketan sembako menjelang maghrib, Ahad 18 Juni 2017.

Budi mengatakan masyarakat Banjarmasin yang tinggal di sepanjang bantaran sungai tergolong kelompok miskin yang semakin terpinggirkan. Lewat bantuan paket sembako dan Al-Quran, ia berharap bisa meringankan beban hidup masyarakat bantaran sungai di tengah momentum Ramadan 2017.

“Masyarakat miskin yang belum punya Al-Quran, sekarang bisa belajar dan baca Al-Quran,” ujar Budi sambil menambahkan aksi bagi sembako di bulan Ramadan sebelumnya di Panti Jompo dan Panti Asuhan.
Simak pula : Lebaran Sebentar Lagi, Opick Rindu Masakan Buatan Ibu  

Pantauan Tempo, para wartawan memilih penduduk miskin yang tinggal di rumah berdinding kayu reot dengan atap seng compang-camping. Selain itu, sembako juga dibagikan kepada pemancing dan warga miskin yang kebetulan melintasi sungai menggunakan perahu klotok.

Mereka mendekati klotok yang ditumpangi para awak media untuk menerima bingkisan. Dari atas perahu klotok itu, wartawan menyodorkan bingkisan ke pemilik rumah yang menghadap ke sungai.

Seorang penerima bingkisan, Rusli, mengaku baru pertama kali menerima paket sembako gratis di bulan Ramadan ini. Ia berharap agenda serupa rutin digelar saban tahun bagi warga bantaran sungai. “Semoga berkah di bulan Ramadan 2017. Saya minta pemerintah lebih memperhatikan pendidikan dan kesehatan warga miskin,” ujar Rusli.

DIANANTA P. SUMEDI