Besok Tol Surabaya-Kertosono Dibuka, Bisa Digunakan untuk Mudik

Bupati Madiun Muhtarom (dua dari kiri) mengecek kesiapan jalan tol Solo-Kertosono di Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 2 Juni 2017. Jalan Tol Solo-Kertosono ditarget pada 19 Juli 2017 akan difungsikan sebagai jalan arus mudik 2017. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Bupati Madiun Muhtarom (dua dari kiri) mengecek kesiapan jalan tol Solo-Kertosono di Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 2 Juni 2017. Jalan Tol Solo-Kertosono ditarget pada 19 Juli 2017 akan difungsikan sebagai jalan arus mudik 2017. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan bahwa fasilitas jalan tol  ruas Surabaya-Kertosono bisa dilewati masyarakat pada mudik Lebaran 2017. Ruas tol tersebut akan dibuka mulai besok, Senin, 19 Juni 2017.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, jalan tol  Surabaya-Mojokerto  telah layak dimanfaatkan walaupun sebagian masih bersifat fungsional. "Untuk jalan tol yang sifatnya masih fungsional, dibuka pukul 06.00 WIB dan ditutup pukul 17.00," ujarnya dalam siaran pers, Ahad, 18 Juni 2017.

Soekarwo yang baru saja meninjau kesiapan jalan tol itu menambahkan, jalan tersebut disebut fungsional karena kendati sudah layak dilewati namun masih terdapat beberapa kekurangan. Di antaranya belum adanya rambu jalan, penerangan jalan, jalan sebidang dan rest area. Jalur yang bersifat fungsional itu adalah jalur Waru-Sepanjang-Driyorejo-Krian dan Mengkreng-Kertosono.

Baca: Soekarwo: Tiga Tol Sudah Bisa Dilalui Selama Masa Lebaran

Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu menambahkan, ruas tol yang dibuka  hanya bagi kendaraan kelas I nonbus dan nonangkutan barang. "Kepada para pengendara, kami meminta agar menjalankan laju kendaraannya sekitar 40-50 kilometer per jam, khususnya untuk jalan yang masih fungsional."

Adapun jalur tol dari Surabaya-Mojokerto direncanakan mulai dibuka 19-26 Juni 2017. Sebaliknya, dari arah Mojokerto-Surabaya dibuka antara 27 Juni-3 Juli 2017.

Soekarwo menilai, saat ini kondisi ruas tol telah siap digunakan dan telah dilakukan pengaspalan jalan. Begitu juga jembatan balley yang ada di daerah Mengkreng, Kabupaten Nganjuk,  yang sudah dapat difungsikan. "Meskipun memang belum sepenuhnya proses pengerjaan jalan selesai. Sisi kiri dan kanan jalan pembatas jalan juga belum sepenuhnya terbangun," tutur dia.

Simak: Digunakan untuk Mudik, Tol Kertosono-Mojokerto Dibuka Satu Lajur

Soekarwo mengusulkan agar pembukaan ruas tol pada musim Lebaran kali ini tak dipungut biaya, sehingga tak membebani masyarakat. "Untuk rencana tarif ruas tol fungsional Waru-Sepanjang sebesar Rp 1.500," ucapnya.

Menjelang puncak arus mudik, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan pengecekan kesiapan akhir jalan tol ini. Salah satunya adalah rest area di ujung jalur tol fungsional Waru-Sepanjang, tepatnya di Desa Banjaran.

Di sana terdapat tempat istirahat, musala dan tiga toilet. "Kondisi rest area sangat siap dan layak. Pemudik bisa memanfaatkannya untuk istirahat serta menunaikan ibadah," ujarnya.

Lihat: Jalur Mudik 2017, Akses Jalan Tol Baru Jawa Timur Boleh Dilalui

Selain meninjau jalur tol Surabaya-Mojokerto-Kertosono, Pakde Karwo juga menyempatkan pengecekan jalan tol di Wilangan, Madiun, yang merupakan khusus jalur Madiun-Surabaya.

Sebelumnya, peninjauan telah dilakukan pada 13 Juni 2017 terhadap jalan tol Waru-Kertosono, yang dimulai dari ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto dan Mojokerto-Jombang-Mengkreng. Saat itu, terdapat beberapa kekurangan di jalan tol fungsional jalur tersebut, seperti ketinggian jalan yang tidak sama dan pembangunan jembatan yang belum rampung.

Dengan kepastian kesiapan jalan tol Waru-Kertosono ini, pemudik memperoleh alternatif jalan mudik dengan lebih baik. "Kemungkinan penumpukan kendaraan di Mengkreng beberapa jam seperti tahun lalu juga menjadi lebih kecil."

ARTIKA RACHMI FARMITA