Pertamina Siapkan 16 Kantong SPBU di Jalur Mudik Sumatera

Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan jalan tol Medan - Tebing Tinggi di kawasan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 14 April 2017. Pengerjaan jalan tol ini ditargetkan selesai dan bisa dilalui kendaraan pada saat mudik Lebaran tahun ini. ANTARA/Septianda Perdana
Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan jalan tol Medan - Tebing Tinggi di kawasan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 14 April 2017. Pengerjaan jalan tol ini ditargetkan selesai dan bisa dilalui kendaraan pada saat mudik Lebaran tahun ini. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Pekanbaru - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I menyiapkan 16 kantong Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur lintas mudik dan wisata di Sumatera.

General Manajer Pertamina Marketing Operation Region I Erry Widiastono mengatakan, untuk wilayah Riau, Pertamina menyiapkan satu kantong di Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang yakni SPBU 14.284.653. Sedangkan di wilayah Aceh disiapkan dua kantong SPBU, di Sumatera Utara terdapat delapan kantong SPBU, dan Sumatera Barat disiapkan lima kantong SPBU.

"Penyediaan kantong BBM berupa mobil tangki dengan muatan BBM agar pelayanan dan distribusi dapat lebih cepat mengantisipasi jalur yang padat di jalan," kata Erry, Rabu, 14 Juni 2017.

Selain kantong BBM, Erry menambahkan, Pertamina juga mempersiapkan Pertamax di SPBU 14.284.657 jalan Pekanbaru - Bangkinang Km 16, Kampar. Serambi Pertamax merupakan fasilitas di SPBU yang akan disediakan bagi para pemudik.

Erry memperkirakan penyaluran selama Ramadan dan Idul Fitri 1438 H untuk produk premium di wilayah Sumatera bagian utara akan naik 1 persen dari penyaluran normal sebesar 7.266 KL menjadi 7.212 KL.

Sedangkan untuk Pertalite akan naik sebesar 19 persen dari penyaluran normal sebesar 4.080 KL menjadi 4.852 KL. Produk Pertamax dan Pertamax Turbo diprediksi juga akan naik sebesar 23 persen yaitu dari penyaluran normal sebesar 755 KL menjadi 931 KL.  "Untuk produk solar atau biosolar akan mengalami penurunan sebesar tiga persen yaitu dari 6.254 KL menjadi 6.429 KL," katanya.

Sedangkan untuk wilayah Riau, pada masa Satgas Ramadan diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis Premium sebesar satu persen dari sebelumnya rata-rata harian 2.000 KL menjadi 2.025 KL. Sedangkan untuk produk Pertalite meningkat sebesar 34 persen dari 417 KL menjadi 558 KL.

Untuk produk Pertamax diperkirakan akan mengalami peningkatan konsumsi 39 persen dari normalnya 111 KL perhari menjadi 155 KL. "Solar diprediksi akan turun sebesar enam persen dari 1.735 kiloliter menjadi 1.626 kiloliter," katanya.

Pertamina juga menyediakan tim Satgas di kantor MOR I untuk menghadapi arus mudik pada Ramadan 2017.

RIYAN NOFITRA