TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengaku optimistis jalur tol fungsional bisa digunakan pada puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2017 nanti. Saat ini, jalur darurat itu sudah nyaris selesai pembangunannya.
"Sekarang masih ada debu dan krikil. H-10 akan di semprot dan disapu," ujar Basuki saat ditemui di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 12 Juni 2017.
Baca: Jasa Marga Raih Pembiayaan Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri
Jalur fungsional ini memiliki panjang 110 kilometer. Jalur ini hanya bisa digunakan ketika kemacetan parah terjadi di pintun keluar Brebes (Brexit). Jalur ini, kata Basuki, terbuat dari beton setebal 10 sentimeter. Hal ini membuatnya cukup tahan lama.
"Kalau di kota ini (Jakarta) tol itu satu lane 3,25 meter. Kalau ini 3,5 meter jadi dua lajur," kata Basuki.
Baca: Pemerintah Kaji Trase Tol Sukabumi-Ciranjang 31 Kilometer
Saat hari mudik nanti, Kakorlantas yang akan bertanggung jawab dalam membuka tutup jalur tol fungsional ini. Saat ini, jalur fungsional yang telah tersedia ada di Kaligangsa Brebes sampai dengan Gringsing dekat Kendal.
Meski begitu, jalur-jalur itu masih kurang adanya penerangan. Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian berjanji akan menempatkan pasukan di titik-titik sepanjang jalur fungsional. Sifatnya masih bersifat temporer. Semua tempat yang rawan kami lakukan penjagaan. Oleh polda dan polres masing-masing," kata Tito.
Hari ini, Polri menggelar rapat koordinasi Operasi Ramadniya 2017 bersama sejumlah kementerian. Mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan informatika, hadir dalam rapat tersebut.
EGI ADYATAMA