TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, memprediksikan puncak arus mudik lebaran akan terjadi sepanjang 23-24 Juni 2017. "Kalau Hari Idul Fitrinya, jatuh pada 25-26 Juni 2017, " katanya, seusai melakukan pengecekan persiapan pengamanan Lebaran di wilayah Polda Jawa Tengah dan Jawa Barat, di pos terpadu pengamanan lebaran di gerbang tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu sore, 7 Juni 2018.
Prediksi puncak arus mudik tersbeut, menurut Tito Karnavian, didasarkan pada dimulainya libur bersama Idul Fitri terhitung sejak Jumat, 23 Juni 2017. Pada saat yang bersamaan, semua Aparat Sipil Negera (ASN) dan karyawan swasta sudah mulai libur Lebaran.
Baca juga:
Jelang Arus Mudik, Jalur Pantura Brebes-Tegal Diperbaiki
Sebanya, ada kecenderungan pada saat yang sama, semua ASN dan karyawan swasta melakukan perjalanan mudik secara simultan. "Kalau itu terjadi, akan terjadi penumpukan arus mudik yang bisa berakibat munculnya kemacetan," ujar Tito.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pada puncak arus mudik tersebut, Tito memiliki kiat bagi pemudik, antara lain menjadwal perjalanan mudiknya. "Kebetulan kan anak-anak sekolah mulai libur pada 19 Juni 2017. Alangkah baiknya kalau anak-anak dan istri diantar mudik duluan," kata dia, mengusulkan.
Baca pula:
Tito Karnavian: Puncak Arus Mudik Diperkirakan 23 Mei
Jika orang tuanya pedagang, PNS atau pekerja swasta yang mengajukan cuti hari raya, bisa langsung pulang kampung dengan anak-anaknya yang sudah masuk masa liburan sekolahnya. Sehingga, terjadinya penumpukan kendaraan mudik bisa dihindari.
Tito mengungkapkan bahwa potensi kemacetan pada masa puncak arus mudik tahun ini tidak akan separah tahun lalu. Sebab, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menambah infrastruktur jalan tol dan epat jembatan layang di Brebes yang bisa mengurai kemacetan.
Simak:
Cek Jalur Mudik Lebaran, Budi Karya: Hindarkan macet di Brexit
"Terutama di wilayah Jawa Tengah," kataTito Karnavian. Lebaran tahun lalu terjadi kemacetan luar biasa di pintu gerbang Brebes Exit Timur. Lebaran sekarang pun, ruas Brexit ke Kota Brebes tetap berpotensi terjadi penumpukan kendaraan, karena masih menjadi lokasi bottle neck. "Tapi, di lokasi itu sekarang sudah ada pos terpadu yang berfungsi mengurai terjadinya kemacetan," kata Tito.
NANANG SUTISNA