Satu Flyover di Brebes-Tegal Belum Kelar, Mobil Boleh Lewat

Editor

Budi Riza

Sejumlah pekerja menggarap pembangunan jembatan layang di Tol Brebes Timur-Pemalang, Desa Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 6 Mei 2017. Pembangunan Tol Brebes Timur-Pemalang Sesi III dan IV sepanjang 30 kilometer terus dipercepat untuk menghadapi mudik Lebaran. ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah pekerja menggarap pembangunan jembatan layang di Tol Brebes Timur-Pemalang, Desa Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 6 Mei 2017. Pembangunan Tol Brebes Timur-Pemalang Sesi III dan IV sepanjang 30 kilometer terus dipercepat untuk menghadapi mudik Lebaran. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Brebes – Pembangunan empat jalan layang atau flyover di jalur Brebes-Tegal terus dikebut menjelang arus mudik lebaran 2017.

Dari empat proyek ini, satu flyover di Kretek, Kecamatan Paguyangan, Brebes, dipastikan tidak rampung. Ini disampaikan Kepala Tata Usaha Flyover Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Lindung Simbolon.

“Secara fungsional ini baru 75 persen, saat arus mudik nanti baru 80 persen,” kata dia kepada Tempo, Selasa 6 Juni 2017.

Baca: Di Jalur Mudik Ini Lampu Jalan Rusak di Lokasi Rawan Kecelakaan

Lindung mengungkapkan tersendatnya pembangunan jalan layang di Kretek disebabkan karena lambannya proses pembebasan lahan. Pembebasan lahan sebanyak lebih dari 80 bidang itu baru selesai pada April lalu.

Selain itu, cuaca yang kurang mendukung dalam beberapa bulan ini juga turut menjadi kendala pembangunan jalan layang sepanjang 830 meter ini."Banyaknya truk besar yang melintas di jalur ini juga turut menghambat pembangunan jalan layang ini," kata dia.

Baca: Mudik Lebaran, Jalur Pantura Subang Sudah Siap Dilalui

Kendati belum selesai 100 persen, flyover itu akan tetap bisa digunakan namun hanya untuk mobil pribadi. Lindung mengatakan, pihaknya akan membangun jembatan darurat di titik tersebut.

“Flyover kretek seharusnya ada empat batang steel box yang dipasang, tapi saat ini baru dua yang sudah terpasang. Nanti kekurangan dua steel box itu dipasangan jembatan darurat. Nanti mobil bisa lewat,” kata dia. Sedangkan untuk kendaraan besar seperti bus dan truk akan melewati jalan darurat yang dibangun di samping kanan kiri jembatan layang.

Sementara itu, pembangunan jalan layang di tiga titik lainnya, yakni Kesambi, Klonengan, dan Dermoleng diperkirakan sesuai target. Di Dermoleng saat ini, progresnya sudah mencapai 90 persen. Girder atau balok penyanggga di flyover yang panjangnya 650 meter itu sudah terpasang.

Di Klonengan, pembangunan flyover sepanjang 1.000 meter itu juga sudah mencapai 90 persen. “Kalau di Kesambi, baru 80 persen. Tapi nanti bisa dikebut sehingga bisa dilewati pada H-10 lebaran,” ujar Lindung.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Ajun Komisaris Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan tersendatnya pembangunan flyover di Kretek diprediksi akan menghambat arus lalu lintas pada mudik nanti. Karena itu, polisi telah mengantisipasinya dengan menempatkan personel dan menyiapkan jalur alternatif. “Kami siapkan jalur alternatif baik dari arah selatan maupund ari utara flyover kretek, dari Bumiayu hingga Paguyangan. Pekan ini kami survei untuk jalur alternatif itu,” kata Arfan.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ