Ramadan 2017, Berbagibuka.com Sebar Makanan ke Masjid di Bandung

Masjid Salman ITB. TEMPO/ Budi Yanto
Masjid Salman ITB. TEMPO/ Budi Yanto

TEMPO.CO, Bandung - Selama Ramadan 2017 atau 1438 Hijriah, sebuah portal baru bernama Berbagibuka.com mengajak siapa pun untuk berdonasi. Dana yang terkumpul diolah menjadi makanan berbuka puasa dan dibagikan gratis ke jaringan masjid di wilayah Bandung Raya. Portal dan penyedia makanan itu buatan Panitia Pelaksana Program Ramadhan Salman Intitut Teknik Bandung (ITB), yang menargetkan 10 ribu paket makanan berbuka puasa setiap hari.

Ketua panitia, Ariestyo Wahyu Tri Wibowo alias Tito, 20 tahun, mengatakan portal itu baru dibuat menjelang Ramadan 2017. Bermitra dengan Dewan Masjid Indonesia Bandung, kini sedikitnya terjaring 100 masjid dan komunitas sebagai rantai distribusi makanan gratis untuk berbuka puasa.

Baca juga: Semarakkan Ramadan, Mahasiswa Unsri Sahur dari Desa ke Desa

“Setiap hari, masjid-masjid kecil di pelosok bisa mengambilnya. Pusatnya di Masjid Salman ITB,” kata mahasiswa Aeronotika dan Astronotika ITB 2015 itu.

Donasi yang dikumpulkan ke rekening Yayasan Pembina Masjid Salman ITB itu mulai dibuka 10 hari menjelang Ramadan. Baik donatur maupun masjid mitra diminta mendaftar ke portal tersebut. Donatur bisa memilih paket donasi dan masjid tujuan.

“Minat donatur terlihat naik terus atau progresif. Sistem ini mendapat apresiasi positif dari sejumlah pihak,” ujarnya.

Penyediaan paket makanan berbuka puasa itu dikerjakan Koperasi Salman ITB. Sejauh ini, makanan berat yang disiapkan berjumlah sekitar 2.500 paket lengkap, termasuk takjil atau makanan pembuka. Menurut Tito, portal Berbagibuka.com bersifat nirlaba.

Paket yang disediakan untuk masjid se-Bandung Raya tersebut terpisah dengan paket makanan berbuka puasa di Masjid Salman ITB selama Ramadan 2017. Di masjid itu, setiap hari disediakan sekitar 2.000 paket, yang juga berasal dari para donatur.

ANWAR SISWADI

Video Terkait:
Melihat Proses Pembuatan Cincau Hijau Untuk Santapan Berbuka Puasa
Satu dari Dua Puluh Sampel Takjil di Serang Mengandung Boraks