TEMPO.CO, Solo - Sejumlah hotel di Solo, Jawa Tengah, menggenjot pendapatan melalui penjualan restoran berupa paket menu berbuka puasa selama sepekan terakhir di Ramadan 2017. Pendapatan melalui sektor Food and Beverages (FnB) itu diharapkan mampu menopang penjualan kamar yang sepi selama Ramadan.
"Saya kira semua hotel kesulitan menjual kamar saat Ramadan," kata juru bicara Syariah Hotel Solo, Paramita Sari Indah, Ahad 4 Juni 2017. Sepinya penjualan kamar menurutnya selalu terjadi tiap Ramadan.
Baca juga: Ramadan 2017, Warung Kopi Ramai Dikunjungi Seusai Tarawih
Menurut Paramita, masyarakat selalu mengurangi kegiatan wisata maupun perjalanan. "Terutama pada pekan pertama hingga ketiga Ramadan," katanya. Pada saat-saat tersebut, tamu hotel didominasi oleh pelaku bisnis.
Selain itu, kegiatan seminar, pertemuan serta rapat di hotel turun drastis saat Ramadan, baik dari instansi pemerintahan maupun swasta. "Misal pun ada hanya dalam grup-grup kecil," katanya. Kondisi tersebut membuat okupansi kamar merosot hingga 50 persen dibanding kondisi normal.
Paramita menyebut bahwa hotelnya memilih untuk menggenjot penjualan restoran melalui paket menu takjil atau buka puasa. "Kami membuat paket-paket ekonomis untuk menarik minat masyarakat.
Selama Ramadan ini, Syariah Hotel Solo menawarkan menu berbuka puasa seharga Rp 65 ribu per orang. Para pelanggan bisa menikmati makanan yang ada di restoran sepuasnya. "Ada lebih dari 40 jenis makanan dan minuman yang tersaji," katanya.
Menurut Paramita, semua makanan dan minuman yang tersedia di hotelnya telah dijamin kekhalalannya. "Kami telah memiliki sertifikasi halal," katanya.
Senada, The Sunan Hotel, melakukan hal yang sama untuk menyiasati turunnya penjualan kamar hotel selama Ramadan. "Kami juga memilih untuk menggenjot pendapatan melalui penjualan food and beverages," kata General Manager The Sunan Hotel, Retno Wulandari.
Hotel tersebut menawarkan paket berbuka puasa seharga Rp 95 ribu untuk satu orang. Dengan harga tersebut, pengunjung dapat menikmati buka puasa secara prasmanan di Restoran Narendra yang berada dalam hotel itu.
Selain hidangan utama yang bervariasi pada Ramadan 2017, mereka menyediakan hidangan ta’jil seperti aneka kolak, berbagai macam jajanan pasar dan menu wedangan. Makanan tradisional itu diharapkan mampu mengobati kerinduan para pemudik terhadap kuliner tradisional khas Kota Solo.
AHMAD RAFIQ